6 Penemuan fantatis dan luar biasa dari para ilmuwan sepanjang tahun 2022. Selamatkan spesies hampir punah..

photo author
- Senin, 26 Desember 2022 | 12:02 WIB
Ahli paleontologi Argentina Sebastian Apesteguia menunjukkan replika fosil gigas Meraxes, dinosaurus karnivora raksasa yang baru ditemukan, di Universitas Maimonides di Buenos Aires  (Luis Robayo/AFP)
Ahli paleontologi Argentina Sebastian Apesteguia menunjukkan replika fosil gigas Meraxes, dinosaurus karnivora raksasa yang baru ditemukan, di Universitas Maimonides di Buenos Aires (Luis Robayo/AFP)

 

JAKARTA INSIDER - Di penghujung tahun 2022 ini para ilmuwan dan peneliti telah membuat beberapa penemuan luar biasa.

Tak hanya beberapa spesies baru tetapi juga penemuan kembali spesies yang diyakini banyak orang telah punah.

Berikut adalah beberapa berita luar biasa terkait spesies tahun 2022:

1. Burung yang sebelumnya punah, populasi tokek dari Kepulauan Galapagos telah muncul kembali.

Lama dianggap punah di Kepulauan Galapagos, kutilang kaktus dan tokek muncul kembali satu dekade setelah spesies hewan pengerat invasif dihancurkan.

Baca Juga: Jangan takut diseruduk alpaca dan kuda saat wisata kemping di Tangkal Pinus Bandung. Seru tauuuu...!

Tokek dan kutilang sekarang "berkembang biak" di habitatnya masing-masing, menurut ahli biologi yang baru-baru ini melakukan perjalanan ke pulau Rabida dan Pinzon di Galapagos untuk memantau pemulihan satwa liar.

2. Hiu asli Arktik ditemukan ribuan mil selatan di Karibia

Selama musim panas, hiu asli Arktik baru-baru ini ditemukan di perairan yang lebih hangat ribuan mil jauhnya, membingungkan para ilmuwan.

Peneliti dari Florida International University dan Departemen Perikanan Belize menemukan hiu Greenland di Laut Karibia. Mereka bekerja dengan nelayan Belize untuk menandai hiu macan.

Penemuan itu menandai pertama kalinya hiu itu ditemukan di perairan Karibia barat.

Baca Juga: Bukan main, Ustad Abdul Somad beri mahar fantastis untuk Fatimah Az Zahra, tak kalah dengan Kaesang Erina

"Saya tahu itu adalah sesuatu yang tidak biasa dan begitu pula para nelayan, yang belum pernah melihat hal seperti ini selama bertahun-tahun memancing," Devanshi Kasana, seorang ahli biologi kelautan di FIU dan Ph.D. kandidat di lab Ekologi dan Konservasi Predator universitas, kepada ABC News pada saat itu.

3. Populasi badak hitam mulai tumbuh subur di Zimbabwe untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, kata para ahli.

Menurut Kelompok Spesialis Badak Afrika dari Komisi Pelestarian Spesies Alam untuk Pelestarian Alam, populasi badak di Zimbabwe telah meningkat kembali.

Dengan lebih dari 1.000 badak di negara itu untuk pertama kalinya dalam tiga dekade, termasuk 614 badak hitam dan 415 badak putih.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: ABC News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

8 Fakta China Hidup di Teknologi Masa Depan

Selasa, 23 September 2025 | 15:59 WIB

Daftar Jet Tempur Tercepat di Dunia, Rusia Paling Unggul

Minggu, 21 September 2025 | 09:44 WIB
X