Produk sandi negara rentan ditembus hacker, Universitas Indonesia kembangkan HT Box, dijamin tak bocor!

Sementara Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D., menyebut, penelitian ini selain bertujuan untuk keamanan negara, juga turut serta mewujudkan nilai entrepreneurial university bagi UI.

Yaitu mengkolaborasikan ilmu pengetahuan dan penelitian dengan pengembangan teknologi, melahirkan hasil penelitian yang berguna bagi dunia usaha dan dunia industri.

Baca Juga: Polisi sudah punya bukti-bukti kuat dari penusukan mahasiswa Unpad, segera dilimpahkan ke jaksa untuk disidang

Direktur Inovasi dan Science Techno Park UI, Ahmad Gamal, S.Ars., M.Si., M.U.P., Ph.D., menyatakan bahwa penelitian ini merupakan respons yang baik terkait dengan isu keamanan data yang terjadi baru-baru ini.

"Isu kebocoran data yang dilakukan oleh hacker Bjorka baru-baru ini membuat kondisi keamanan nasional terganggu. Pemerintah berupaya keras untuk menanggulangi kasus ini dan melindungi data-data yang berkaitan dengan rahasia negara," kata Ahmad.

Menurut Ahmad, sejalan dengan UU No.27 tahun 2022 mengenai Perlindungan Data Pribadi, hasil penelitian ini diharapkan mampu melindungi data secara menyeluruh.

Direktur Riset LPDP Wisnu Sardjono Soenarso berharap, seluruh komponen yang mendukung di dalam riset ini untuk bersama-sama berkomitmen dalam hilirisasi produk yang dihasilkan oleh tim peneliti UI.

Baca Juga: Ketua RT Asiung WA Dian, anak korban yang bapaknya tewas membusuk di Kalideres, tagih tunggakan listrik

Plt. Sekretaris Utama, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Y.B. Susilo Wibowo, S.E, M.M. menanggapi positif hasil penelitian ini.

"Alat komunikasi aman untuk kepentingan strategis yang dibangun melalui riset bersama ini merupakan alat komunikasi yang menerapkan teknik penyandian suara. Alat ini digunakan dalam komunikasi rahasia atau terbatas oleh pihak militer dan atau penegak hukum di wilayah NKRI," kata Susilo.

Namun ke depannya tidak menutup kemungkinan diekspansikan ke luar untuk kepentingan umum.

Secure HT-Box bekerja sebagai plug-in devices, yang mana komponennya terdiri dari handy talkie, hands-free headset, dan voice encryption-decryption module.

Suara yang dikeluarkan oleh pengirim akan dienkripsikan oleh voice encryption-decryption module, lalu ditransmisikan oleh handy talkie.

Kemudian, suara tersebut ditangkap oleh handy talkie penerima agar didekripsikan kembali oleh voice encryption-decryption module, sehingga bisa didengar dengan jelas oleh penerima.***