JAKARTA INSIDER – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto, meninjau pesawat interim Falcon 7X dan 8X TNI AU, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (28/12).
Pesawat ini merupakan bagian dari pembangunan kekuatan TNI melalui program-program pengadaan Alutsista yang canggih dan modern.
Seperti dilansir Biro Humas Setjen Kemhan, Rabu (28/12), Menhan Prabowo menjelaskan bahwa perkuatan atau tambahan untuk TNI AU dua pesawat Komando Pengendalian (Pesawat Kodal ) yang diperuntukkan bagi unsur pimpinan, diharapkan dapat dengan cepat bergerak dalam melaksanakan fungsi kepemimpinannya di Markas Besar TNI dan Tiga Angkatan.
Baca Juga: Lowongan kerja PT Mandiri Utama Finance, ayo segera melamar sebelum 31 Desember 2022
“Jadi pimpinan TNI dapat lebih memiliki kecepatan bergerak. Ini adalah pesawat dari Prancis, Dassault, 7X dan 8X Falcon, nantinya kedua pesawat akan menjadi 8X yang terbaru”, kata Menhan Prabowo, dikutip JAKARTA INSIDER dari laman resmi Kemenhan RI.
Menhan Prabowo menambahkan, Indonesia memerlukan TNI yang kuat sebagai negara besar.
Indonesia sangat membutuhkan pertahanan udara yang sangat kuat sebagai negara kepulauan yang sangat luas, memiliki lautan dan daratan yang sangat luas.
"Saya diberi tugas oleh Presiden RI untuk merencanakan dan membangun kekuatan TNI," tegas Menhan Prabowo.
Menhan Prabowo juga menjelaskan, "di dunia pertahanan, ada sebuah peribahasa latin yaitu Si vis Pacem Para Bellum, yang berarti jika kita ingin damai maka kita harus bersiap untuk berperang."
Apalagi di masa sekarang ini, menurut Menhan Prabowo, situasi dan kondisi sudah jauh berkembang pesat di segala bidang.
Tak terkecuali perkembangan lingkungan strategis baik nasional, regional maupun global, yang terus bergerak dinamis dan kompleks.
"Ini dapat memunculkan berbagai macam ancaman, baik militer, nonmiliter, maupun hibrida, yang diprediksi masih akan mengancam kepentingan nasional kita di masa mendatang.
Negara Indonesia harus menjadi negara yang kuat, karena Indonesia adalah bangsa yang besar dan kaya.
Untuk itu, TNI harus menjadi komponen utama yang kuat, agar dapat menjaga kekayaan kita dengan cara menyiapkan pesawat-pesawat tempur canggih, maupun Alutsista yang modern," ujar jenderal mantan Danjen Kopassus ini.