teknologi

Elon Musk akhirnya tegaskan bahwa dia bersedia terus biayai akses internet untuk Ukraina: Demi amal baik

Minggu, 16 Oktober 2022 | 22:44 WIB
Elon Musk dituduh telah melakukan pelecehan seksual terhadap pramugari pesawat terbangnya. Dia dituduh menunjukkan anunya yang sedang ereksi kepada wanita itu. (Fox Business)

Dia mencuit pendek, "Sudahlah...meskipun Starlink masih merugi dan perusahaan lain mendapatkan miliaran dollar dari pembayar pajak, kami akan lanjutkan pendanaan bagi pemerintah Ukraina secara cuma-cuma.

Baca Juga: Anies Baswedan purna tugas, Ketum Jackmania: Janji bangun Stadion Persija terpenuhi, Persija Juara Liga 1

Ini dikatakannya meskipun hanya selang sehari sebelumnya Musk mengatakan bahwa perusahaannya SpaceX tidak bisa menanggung biaya Starlink untuk Ukraina tanpa batas waktu.

Layanan ini telah membantu rakyat sipil dan militer untuk tetap bisa terhubung ke layanan internet selama perang melawan Rusia.

Meski awalnya belum diketahui apakah pernyataan terbaru Elon Musk ini tulus dan jujur. 

Baca Juga: Anies Baswedan hari ini purna tugas Gubernur DKI Jakarta, Jubir PKS: Layak naik kelas pimpin Indonesia

Seorang netizen dengan senang hati mengunggah foto ini dan memberitahu publik bahwa layanan internet Starlink sudah tersedia di Ukraina. (Instagram @remotetavern)

Namun dia kemudian menunjukkan bahwa dia bersungguh-sungguh dengan pernyataannya itu. Perlu dicatat, Elon Musk sering bercanda di Twitter.  

Ini terlihat saat seorang pengguna Twitter mencuit, "Tidak ada amal baik yang tidak dihukum."

Elon Musk pun menjawab, "Meskipun begitu, kita harus tetap melakukan amal baik."

Baca Juga: Rakyat gagal panen, Puan Maharani minta pemerintah atasi potensi bencana

Miliarder itu telah bertengkar online dengan pejabat Ukraina atas rencana perdamaian yang dia ajukan yang menurut Ukraina terlalu murah hati kepada Rusia.

Dia telah membuat pernyataan hari Jumat tentang pendanaan setelah laporan media bahwa SpaceX telah meminta Pentagon untuk membayar sumbangan Starlink.

SpaceX tidak menanggapi permintaan komentar. Pentagon menolak berkomentar. ***

Halaman:

Tags

Terkini

8 Fakta China Hidup di Teknologi Masa Depan

Selasa, 23 September 2025 | 15:59 WIB

Daftar Jet Tempur Tercepat di Dunia, Rusia Paling Unggul

Minggu, 21 September 2025 | 09:44 WIB