JAKARTA INSIDER - Sebuah kekecewaan besar melanda seorang pelanggan setia Telkomsel yang mengunjungi salah satu gerai Grapari di Bintaro Exchange.
Pelanggan tersebut, yang enggan disebutkan identitasnya, merasa ditipu dan dikecewakan oleh kebijakan dan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan telekomunikasi terkemuka ini.
Kisah kekecewaan dimulai ketika pelanggan tersebut, yang menggunakan layanan telepon reguler dengan pembayaran bulanan, tiba-tiba ditawari untuk melakukan migrasi ke layanan Halo.
Baca Juga: Mengenang Freddie Mercury, musisi legendaris vokalis Queen yang terkena AIDS karena LGBT
Pada tagihan bulan Maret, pelanggan ini mengalami kenaikan drastis yang tidak disepakati sebelumnya.
Tagihan yang semula sebesar 103.200 rupiah melonjak tajam menjadi 143.225 rupiah tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Pelanggan yang merasa dirugikan ini tetap membayar tagihan tersebut, namun kejutan tidak berhenti di situ.
Baca Juga: Semakin merajalela, kini Roblox hadir dengan versi Bahasa Indonesia!
Pada tagihan bulan Mei, jumlah yang harus dibayarkan melonjak lagi menjadi 177.600 rupiah.
Kenaikan yang terjadi setiap bulan tanpa penjelasan yang memadai membuat pelanggan semakin frustrasi.
Ketika pelanggan mencoba mengadu kepada customer service di gerai tersebut, mereka juga tidak memberikan solusi yang memuaskan.
Baca Juga: Kisah sedih pemuda terjerat candu game berhadiah online, tabungan ludes hutang dimana-mana
Seorang customer service bernama Pak Fadlan mengatakan bahwa migrasi dilakukan secara otomatis tanpa pemberitahuan kepada pelanggan.
Hal ini membuat pelanggan semakin kesal karena tidak ada informasi yang diberikan oleh Telkomsel melalui SMS atau telepon.