Mengenang Freddie Mercury, musisi legendaris vokalis Queen yang terkena AIDS karena LGBT

JAKARTA INSIDER - Di foto terakhir Freddie Mercury pada tahun 1991, terpancar momen yang penuh kesedihan dalam hidupnya.

Diabadikan oleh pasangannya, Jim Hutton, gambar ini diambil di kediaman mereka di London.

Sebagai vokalis utama band rock legendaris Queen, Freddie Mercury dikenal sebagai salah satu musisi terbesar sepanjang masa.

Baca Juga: Fix, suporter klub tamu dilarang hadir untuk nonton Liga 1 Sepakbola Indonesia!

Komposisi dan produksi Queen dalam lagu ikonis "Bohemian Rhapsody" semakin menegaskan posisi mereka sebagai salah satu band terbaik dalam sejarah.

Selain itu, Mercury juga menjadi tokoh berpengaruh dalam komunitas LGBT selama hidupnya, dan inspirasinya terus dirasakan hingga saat ini.

Namun, ia harus mengakhiri perjuangannya akibat pneumonia bronkial yang diakibatkan oleh AIDS.

Baca Juga: Anies Baswedan menikmati sensasi Formula E GP di Jakarta dengan mandiri

Dalam foto tersebut, terlihat jelas bahwa Mercury terlihat rapuh, kulitnya pucat, dan wajahnya terlihat lemah dibandingkan dengan gambar-gambar sebelumnya.

Hal ini mencerminkan perjuangannya melawan penyakit yang menghancurkan tubuhnya.

Brian May, gitaris Queen, pernah mengingatkan percakapan yang pernah ia lakukan dengan Mercury saat makan malam.

Baca Juga: Les Espaces d'Abraxas: Mengungkap Keunikan Arsitektur Kontroversial

Mereka berbicara tentang pertempurannya melawan AIDS.

May mengingat kata-kata Mercury, "Masalahnya sebenarnya ada pada kakiku, dan sayangnya tidak banyak yang tersisa. Suatu saat, dia menunjukkannya kepada kami saat makan malam. Dan dia berkata, 'Oh Brian, maaf jika aku telah membuatmu terganggu dengan ini!'" May merespon dengan penuh empati, mengatakan, "Aku tidak terganggu, Freddie, kecuali menyadari bahwa kamu harus bertahan dengan rasa sakit yang tak terbayangkan."