teknologi

Terungkap fakta BSI negoisasi dengan LockBit sebelum data dibocorkan, BSI: Why is it so big?

Rabu, 17 Mei 2023 | 10:30 WIB
Negosiasi tebusan antara hacker LockBit dan BSI berakhir tanpa kesepakatan. Data nasabah BSI bocor ke dark web karena tidak bayar uang. (Twitter @darktracer_int)

JAKARTA INSIDER - Kali ini, serangan ransomware yang menimpa Bank Syariah Indonesia (BSI) semakin mengemuka.

Tidak hanya sekedar ancaman, kelompok peretas LockBit tampaknya benar-benar tegas dalam aksinya.

Mereka merilis transkrip percakapan dengan pihak BSI yang berisi negosiasi tebusan senilai 20 juta USD atau setara dengan 295 triliun Rupiah.

Baca Juga: Serangan hacker LockBit guncang Bank BSI, dalih maintenance teknis, ternyata siasat penutup

Berdasarkan informasi yang dipublikasikan oleh @darktracer_int pada 16 Mei 2023, LockBit berani menyampaikan ancaman ini dengan jelas.

Peretas itu menegaskan, "Anda akan mengetahui hal ini setelah semua data curian dipublikasikan, jika Anda tidak ingin membayar untuk pentest kualitas jaringan perusahaan Anda."

BSI, yang berusaha meredam situasi, menawarkan pembayaran sebesar 100.000 USD, tetapi tawaran itu ditolak.

Baca Juga: Guncang Bank Syariah Indonesia, inilah penjelasan lengkap apa itu ransomware LockBit

LockBit menuntut tebusan sebesar 20 juta USD. BSI menanyakan alasan jumlah yang sangat besar dan meminta sampel data yang dicuri, menawarkan 10 juta USD sebagai gantinya.

Sebelumnya, serangan ini telah meresahkan nasabah BSI.

LockBit telah membocorkan semua data nasabah bank ke dark web, dan bahkan meminta nasabah BSI untuk menghentikan penggunaan layanan bank dan menggugat BSI atas kerugian yang disebabkan oleh kebocoran data.

Baca Juga: Modus penipuan ecommerce terbaru, ceritanya ingin order tapi dikirim file PDF berbahaya melalui chat Whatsapp

Selama seminggu setelah serangan, website BSI tidak dapat diakses, menambah kepanikan di kalangan nasabah.

Kejadian ini menggugah pertanyaan tentang bagaimana BSI menjaga keamanan data nasabahnya dan bagaimana mereka menangani serangan siber.

Halaman:

Tags

Terkini

8 Fakta China Hidup di Teknologi Masa Depan

Selasa, 23 September 2025 | 15:59 WIB

Daftar Jet Tempur Tercepat di Dunia, Rusia Paling Unggul

Minggu, 21 September 2025 | 09:44 WIB