JAKARTA INSIDER - Layanan digital Bank Syariah Indonesia (BSI) lumpuh sejak Senin dan hingga kini masih dalam masa pemulihan. Mengejutkan, LockBit Ransomware mengklaim bertanggungjawab atas serangan siber tersebut.
Diketahui, serangan siber terhadap BSI menyebabkan nasabah bank pelat merah itu kesulitan mengakses berbagai layanan, termasuk mobile banking dan gerai ATM.
Lambannya penanganan serangan siber oleh BSI menjadi perhatian khusus Komisi VI DPR yang membidangi membidangi perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM dan BUMN, dan standarisasi nasional.
Bahkan, anggota Komisi VI DPR RI Rafly Kande minta jajaran Direksi BSI dicopot dan Kementerian BUMN agar lakukan reformasi sistem perbankan.
Baca Juga: Prakiraan cuaca hari ini Jabodetabek Minggu 14 Mei 2023, siap-siap gerah seharian!
Kita minta menteri BUMN Erick Thohir agar jabatan utama BSI dicopot semua, mulai Aceh sampai Nasional. Agar menempatkan orang-orang yang tepat dalam melakukan reformasi sistem perbankan ke depan,” ujae Rafly Kande dalam keterangan tertulis melansir dpr.go.id, Sabtu (13/05/2023)
Menurutnya, persoalan kelalaian manajemen BSI, membuat layanan perbankan menjadi terganggu.
Lantas, siapa LockBit Ransomware mengklaim bertanggung jawab atas serangan siber terhadap BSI?
Baca Juga: ARMY wajib tahu! Selain ColdpLay berikut daftar penyanyi internasional yang akan konser di Indonesia
Ransomware merupakan perangkat perusak yang dirancang untuk menghalangi akses kepada sistem komputer atau data, lantas menuntut pembayaran tebusan dalam nilai tertentu. Jika tebusan tak dibayar, ada ancaman data akan dihapus atau disebarluaskan.
Adapun Lockbit Ransomware adalah salah satu subkelas ransomware yang paling produktif, dan dikenal juga sebagai virus kripto. Ransomware ini dianggap lebih berbahaya, termasuk dari cara kerja serangannya.
LockBit Ransomware bekerja dengan menyebarluaskan diri dalam suatu organisasi, ditargetkan secara khusus, dan menyebar menggunakan alat serupa seperti Windows Powershell dan Server Message Block (SMB). Hal yang paling signifikan adalah kemampuannya untuk memperbanyak diri.
LockBit bisa menyebar dengan sendirinya. Dalam pemrogramannya, LockBit diarahkan oleh proses otomatis yang telah dirancang sebelumnya. Hal ini membuatnya unik dibandingkan banyak serangan ransomware lainnya yang harus digerakkan secara manual di jaringan.