Jejak kejahatan siber LockBit Ransomware yang mengklaim bertanggung jawab atas lumpuhnya layanan digital BSI

photo author
- Minggu, 14 Mei 2023 | 09:09 WIB
LockBit Ransomware mengklaim bertanggungjawab atas serangan siber BSI
LockBit Ransomware mengklaim bertanggungjawab atas serangan siber BSI

Jejak kejahahan siber LockBit Ransomware

LockBit merupakan salah satu grup peretas yang aktif sejak 2019. Geng LockBit yang sebelumnya dikenal sebagai ABCD adalah operator ransomware LockBit, LockBit 2.0, dan LockBit 3.0, yang dirilis pada Juni 2022 sebagai bagian dari kampanye baru grup tersebut.

Operasi ransomware mereka, pertama kali diluncurkan pada 2019 telah berkembang menjadi salah satu operasi yang paling aktif dan berdampak. LockBit yang berfungsi sebagai model Ransomware-as-a-Service (RaaS), merekrut afiliasi di forum bawah tanah untuk meluncurkan serangan yang produktif. Tampaknya grup tersebut hanya bekerja dengan afiliasi yang berpengalaman dan mahir secara teknis.

Menurut peneliti, pada Mei 2022, LockBit 2.0 menyumbang 46 persen dari semua serangan ransomware yang terjadi pada 2022. Dalam serangan mereka, operator LockBit memanfaatkan teknik pemerasan ganda yakni mengancam korban dengan data yang disusupi agar membayar uang tebusan.

Baca Juga: Makin seru, 1 akun WhatsApp kini bisa dipakai di beberapa ponsel, maksimal 4 HP

Geng tersebut juga terlihat melakukan pemerasan tiga kali lipat dengan meluncurkan serangan DDoS yang menargetkan infrastruktur korban agar tidak tersedia dan memastikan korban akan membayar. LockBit adalah “aktor” yang bermotivasi finansial dan telah melancarkan serangan terhadap korban di berbagai sektor, termasuk layanan profesional, konstruksi, ritel, manufaktur, dan sektor publik.

Kelompok kejahatan siber yang mengeklaim bertanggung jawab atas serangan di seluruh dunia, sebagian besar korbannya berada di AS, Italia, dan Jerman. Sama seperti grup ransomware lainnya, tampaknya ransomware LockBit menghindari sistem penargetan yang diatur dalam bahasa Eropa Timur.

Dalam salah satu serangannya pada 2022, LockBit mengeklaim telah menyusup data agen pajak Italia, L'Agenzia delle Entrate (AdE). Kala itu, LockBit memberikan AdE batas waktu hingga 1 Agustus untuk membayar uang tebusan. Mereka lantas menerbitkan 47GB data yang disusupi pada 3 Agustus karena uang tebusan tidak dibayarkan.

Baca Juga: 5 Tips hidup mapan di usia sebelum kepala tiga. Selain berhemat, hal ini sangat penting dilakukan

Dari analisis pertama dari data yang bocor, tampaknya itu bukan milik agen pajak Italia, melainkan milik entitas ketiga. Ini sejalan dengan pernyataan yang diberikan oleh Sogei SPA (organisasi yang didanai negara yang mengelola infrastruktur TI AdE) yang mengeklaim bahwa tidak ada bukti akses tidak sah ke sistem agen pajak Italia. Senada dengan itu, Direktur Badan Keamanan Siber Nasional Italia, Roberto Baldoni, menyatakan serangan itu tidak mengenai AdE.

Geng LockBit meningkatkan kemampuannya untuk berevolusi dan meningkatkan operasi kriminalnya saat kelompok ransomware produktif lainnya telah menghilang dari kancah “bawah tanah”.

Peneliti keamanan dunia maya memperingatkan bahwa grup tersebut akan terus meluncurkan serangan yang merusak ke perusahaan di seluruh dunia.

ABaca Juga: 5 Tips sederhana agar rumah tetap adem tanpa pendingin ruangan, tips terakhir sering dilupakan

Kebali ke layanan digital BSI yang bermasalah sejak sepekan terakhir, jika klaim bahwa bank plat merah ini menjadi korban Lockbit Ransomware, maka BSI telah menjadi korban kesekian dari serangan sibeber geng ini.

Melansir laman Beta News, Minggu (14/5/2023), pada Februari 2023 grup Lockbit Ransomware juga mengklaim telah menyerang 129 korban. Januari 2023, dilaporkan ada 50 korban yang menjadi koorban keganasan  mereka.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Republika, Beta News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

8 Fakta China Hidup di Teknologi Masa Depan

Selasa, 23 September 2025 | 15:59 WIB

Daftar Jet Tempur Tercepat di Dunia, Rusia Paling Unggul

Minggu, 21 September 2025 | 09:44 WIB
X