JAKARTA INSIDER - Pertama dalam sejarah, kapal maritim tak berawak ( drone maritim ) milik Ukraina berhasil menembak jatuh jet tempur SU-30 Flanker milik Rusia.
Drone maritim milik militer Ukraina berhasik menembak jatuh jet tempur SU-30 Flanker milik Rusia, hal ini kemudian menjadi kali pertama di dunia.
Drone maritim atau uncrewed surface vessel (USV), yang dioperasikan oleh "Group 13" intelijen militer Ukraina (HUR), menembak jatuh jet tempur tersebut di dekat pangkalan Angkatan Laut strategis Rusia Novorossiysk di Laut Hitam bagian timur.
Baca Juga: Persiapan perang dengan India, Militer Pakistan gelar latihan peluncuran rudal
"Ini adalah penghancuran pesawat tempur pertama di dunia oleh drone maritim," bunyi pernyataan HUR.
Jet tempur Rusia seharga USD50 juta (lebih dari Rp800 miliar) itu dikirim diduga untuk mencegat USV yang mengancam pangkalan Angkatan Laut di Novorossiysk dan Kerch.
Ia terbang rendah untuk menyerang USV dengan meriam atau roket tanpa kendali.
Baca Juga: DPRD DKI Jakarta mengapresiasi kebijakan Gubernur Pramono Anung terkait program pemutihan Ijazah
Group 13 HUR sebelumnya dikaitkan dengan USV Magura V5 yang dipersenjatai dengan dua rudal AA-12 Archer yang disebut sebagai Sea Dragon.
Namun tidak dapat dipastikan jenis rudal yang digunakan untuk menjatuhkan Su-30 Flanker Rusia pada Jumat lalu.
Magura V5 yang dilengkapi dengan kamera, GPS, dan sistem navigasi otonom dapat beroperasi secara mandiri atau di bawah kendali manusia jarak jauh, menjadikannya alat yang tangguh untuk serangan presisi.
Baca Juga: Embarkasi Jakarta Pondok Gede berangkatkan 4.028 Jamaah Haji dengan maskapai Garuda Indonesia
Profilnya yang rendah dan penampang radar yang kecil memungkinkannya untuk menghindari deteksi oleh sistem pertahanan udara tradisional, keuntungan penting di Laut Hitam tempat Angkatan Laut dan Angkatan Udara Rusia memiliki kehadiran yang kuat.