Menghadapi Angkatan Udara yang ketinggalan zaman secara teknologi yang terdiri dari beberapa lusin pesawat serang, beberapa di antaranya berasal dari era pra-revolusi 1979, Iran telah memprioritaskan pengembangan pesawat nirawak dan rudal.
Iran juga telah menyatakan minatnya untuk memperoleh teknologi militer canggih lainnya dari Rusia, seperti S-400—sistem rudal permukaan-ke-udara mobile.
Pada bulan Oktober, serangan udara Israel melumpuhkan tiga sistem rudal pertahanan udara S-300 terakhir yang disediakan Rusia.
Sistem pertahanan udara S-300 merupakan yang terakhir dalam gudang persenjataan Republik Islam Iran setelah satu di antaranya hancur dalam serangan pada bulan April yang juga dilakukan oleh Israel.***