JAKARTA INSIDER - Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) Iran dilaporkan meluncurkan pesawat tak berawak superberat, yang diberi nama Gaza.
Pesawat tak berawak itu bernama sandi 'Great Prophet Authority' .
Drone Gaza memiliki lebar sayap 22 meter dan berat lepas landas 3.100 kilogram.
Drone ini memiliki daya tahan terbang 35 jam dan kecepatan terbang 350 kilometer per jam.
Kapasitas muatan pesawat nirawak Gaza sedikitnya 500 kilogram, yang memungkinkannya membawa hingga 13 bom.
Jangkauannya 1.000 kilometer dan radius operasional 4.000 kilometer.
Rudal ini juga memiliki teknologi super yang menggunakan teknologi AI.
Panglima Angkatan Laut IRGC, Laksamana Muda Alireza Tangsiri mengatakan pada Minggu sebelumnya KALAU pesawat tanpa awak canggih buatan dalam negeri Iran yang dioperasikan oleh pasukan elitenya telah meluncurkan rudal yang dilengkapi kemampuan kecerdasan buatan (AI) selama latihan angkatan laut besar yang sedang berlangsung di Teluk Persia.
Laksamana Muda Alireza Tangsiri mengatakan kepada wartawan di kota pelabuhan selatan Iran, Bushehr, pada hari Minggu bahwa unit Angkatan Laut IRGC menembakkan berbagai macam rudal permukaan (pantai)-ke-laut serta rudal permukaan-ke-permukaan dengan jangkauan yang berbeda-beda pada hari kedua latihan militer Payambar-e-A'azam (Nabi Besar) berskala besar.
Komandan tersebut menyatakan bahwa Angkatan Laut IRGC meluncurkan rudal Navvab untuk pertama kalinya guna memberikan perlindungan udara bagi kapal tempur patroli Shahid (Martir) Soleimani.
Tangsiri menyoroti bahwa pasukan angkatan laut IRGC juga menembakkan rudal jelajah dan balistik, serta versi terbaru rudal Qadr, yang jangkauan dan presisinya telah ditingkatkan untuk melawan peperangan elektronik.