Baca Juga: Gratis! NASA luncurkan NASA Plus platform streaming dan hiburan antariksa terkini
Setelah pembakaran untuk masuk ke orbit Bumi tinggi, Orion akan terpisah dari ICPS.
Tahap bekas ini akan digunakan sebagai target untuk demonstrasi operasi kedekatan.
Pengendali misi akan memantau saat astronot mengarahkan jalur penerbangan dan orientasi Orion menggunakan mode manual.
Setelah itu, kontrol pesawat ruang angkasa akan kembali ke pengendali misi di Johnson Space Center NASA di Houston untuk sisa orbit.
Baca Juga: Resiko di depan mata, NASA ciptakan teknologi AI untuk prediksi waktu persiapan badai matahari
Kru akan mengevaluasi kinerja sistem pesawat ruang angkasa di lingkungan ruang angkasa, termasuk sistem pendukung kehidupan dan sistem komunikasi dan navigasi.
Misi selanjutnya adalah translunar injection (TLI) burn, di mana Orion akan menerima dorongan terakhir dari modul pelayanan untuk menuju Bulan.
Setelah perjalanan selama sekitar empat hari dan melewati belakang Bulan, Orion akan kembali ke Bumi secara alami berkat gravitasi Bumi.
Artemis II adalah langkah awal yang penting dalam rencana NASA untuk kembali ke Bulan dan menyiapkan misi manusia yang lebih ambisius ke Mars.
Baca Juga: Bumi semakin panas! Ilmuwan Indonesia soroti fakta dari NASA tentang suhu bumi
Misi ini akan memberikan pemahaman dan pengalaman berharga untuk eksplorasi luar angkasa dalam jangka panjang.
Keberhasilan Artemis II akan membuka pintu bagi penerbangan berikutnya dengan kru yang bertujuan mendaratkan manusia di Bulan dan membangun kemampuan permukaan serta stasiun ruang angkasa Gateway di orbit Bulan.***
Artikel Terkait
Resiko di depan mata, NASA ciptakan teknologi AI untuk prediksi waktu persiapan badai matahari
2012 tidak jadi kiamat, ternyata inilah penjelasannya menurut NASA
Bumi semakin panas! Ilmuwan Indonesia soroti fakta dari NASA tentang suhu bumi
Nokia belum mati! Hadirkan smartphone C12 dengan jaminan ketahanan dan performa terjangkau
Gratis! NASA luncurkan NASA Plus platform streaming dan hiburan antariksa terkini