JAKARTA INSIDER - Pada tanggal 28 Mei 2023, pendiri dan CEO Tesla, SpaceX, serta tokoh kontroversial yang tidak asing lagi, Elon Musk, meminta maaf melalui akun Twitter pribadinya terkait penggunaan memori yang besar oleh aplikasi Twitter di smartphone.
Dalam sebuah tweet singkat, Musk menuliskan, "Sorry this app takes up so much space" (Maaf, aplikasi ini memakan banyak ruang).
Permintaan maaf ini muncul setelah adanya laporan tentang seberapa banyak memori yang digunakan oleh beberapa aplikasi populer di smartphone.
Baca Juga: Misteri baru Twitter terungkap, Linda Yaccarino adalah CEO baru yang dipilih oleh Elon Musk!
Dalam foto yang dilampirkan di twit Elon Musk, aplikasi-aplikasi seperti aplikasi video PH menghabiskan 11,50 GB, Twitter 9,52 GB, Discord 2,01 GB, dan WhatsApp 1,31 GB dari memori penyimpanan smartphone.
Dalam situasi ini, bukanlah hal yang mengherankan jika pengguna smartphone merasa kesulitan dalam menyimpan foto, video, atau bahkan aplikasi lain yang diinginkan.
Elon Musk, sebagai salah satu pengguna aktif Twitter, ternyata juga mengalami masalah yang sama dengan pengguna lainnya.
Baca Juga: Denny Indrayana diduga bocorkan putusan Mahkamah Konstitusi terkait Pemilu, Kapolri siap dalami
Dia pun mengungkapkan rasa penyesalannya melalui platform tersebut.
Permintaan maafnya ini menunjukkan rasa tanggung jawabnya sebagai tokoh publik yang juga berbagi pengalaman yang dialami oleh pengguna aplikasi Twitter.
Musk menyadari bahwa memori yang terkuras oleh aplikasi ini dapat menjadi masalah serius bagi pengguna smartphone yang memiliki kapasitas penyimpanan terbatas.
Dalam menghadapi situasi ini, perlu ada langkah konkret dari perusahaan aplikasi untuk mengatasi masalah ini.
Pengguna smartphone berhak mendapatkan pengalaman yang lebih baik tanpa harus terbebani oleh masalah memori yang tak terkendali.
Artikel Terkait
Elon Musk temukan CEO baru Twitter, sosok perempuan yang masih misterius
Misteri baru Twitter terungkap, Linda Yaccarino adalah CEO baru yang dipilih oleh Elon Musk!
Tersandung aturan media sosial dan kebebasan berekspresi, Twitter berhadapan langsung dengan Pemerintah Turki
Denny Indrayana diduga bocorkan putusan Mahkamah Konstitusi terkait Pemilu, Kapolri siap dalami
Perkuat diplomasi Internasional, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia melantik 7 Konsul Jenderal baru