2012 tidak jadi kiamat, ternyata inilah penjelasannya menurut NASA

photo author
- Selasa, 23 Mei 2023 | 18:00 WIB
Ramalan kiamat 2012 yang begitu menghebohkan akhirnya terbukti tidak benar. Inilah penjelasan NASA kenapa ramalan tersebut tidak ilmiah. (Amazon)
Ramalan kiamat 2012 yang begitu menghebohkan akhirnya terbukti tidak benar. Inilah penjelasan NASA kenapa ramalan tersebut tidak ilmiah. (Amazon)

Awalnya, bencana ini diprediksi akan terjadi pada bulan Mei 2003, namun ketika tidak ada yang terjadi, tanggal kiamatnya dipindahkan menjadi Desember 2012 dan dihubungkan dengan akhir siklus dalam kalender Maya kuno pada waktu solstis musim dingin di tahun tersebut.

Berbeda dengan apa yang dipercaya banyak orang, kalender Maya tidak berhenti eksis pada tanggal 21 Desember 2012.

Seperti kalender yang ada di dinding dapur Anda, kalender Maya juga terus berlanjut.

Baca Juga: Ludes dengan cepat, tiga juta orang rebutan tiket konser Coldplay di Jakarta, penggemar minta tambah jadwal

Tanggal tersebut hanyalah akhir dari satu periode dalam kalender Maya, dan setelahnya, periode baru dimulai seperti pada 1 Januari pada kalender yang kita gunakan.

Selain itu, ada rumor tentang "mati lampu total" di Bumi pada tanggal 23 hingga 25 Desember. NASA dengan tegas membantah klaim tersebut.

Tidak ada organisasi ilmiah, termasuk NASA, yang memprediksi adanya mati lampu tersebut.

Laporan palsu ini mengklaim bahwa adanya "penjajaran semesta" yang menyebabkan mati lampu, padahal tidak ada penjajaran semacam itu.

Klaim semacam ini hanya berusaha menakut-nakuti orang-orang tanpa dasar ilmiah yang kuat.

Baca Juga: Gaungkan faham baru bernama Jokowisme, PSI: negara dipimpin oleh negarawan, bukan hanya politisi!

Selain itu, beberapa klaim tentang adanya perubahan polaritas magnetik dan pergeseran kutub rotasi Bumi juga tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.

Meskipun polaritas magnetik Bumi memang berubah secara tidak teratur, hal ini tidak berdampak negatif pada kehidupan di Bumi.

Ilmuwan meyakini bahwa perubahan polaritas magnetik tidak mungkin terjadi dalam beberapa milenium ke depan.

Jika kita bicara tentang kemungkinan terjadinya tabrakan Bumi dengan meteor pada tahun 2012, maka NASA telah melakukan survei yang disebut Spaceguard Survey untuk mendeteksi asteroid dekat Bumi yang berpotensi membahayakan.

Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada asteroid berbahaya sebesar asteroid yang menghancurkan dinosaurus yang mengancam pada tahun 2012.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jaka LI

Sumber: NASA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

8 Fakta China Hidup di Teknologi Masa Depan

Selasa, 23 September 2025 | 15:59 WIB

Daftar Jet Tempur Tercepat di Dunia, Rusia Paling Unggul

Minggu, 21 September 2025 | 09:44 WIB
X