JAKARTA INSIDER - Baru-baru ini, kembali dihebohkan dengan kabar dari serangan ransomwere, salah satu malware atau virus berbahaya yang menyerang sistem komputer.
Bagimana virus ini menyerang, yakni melalui metode dengan melakukan enkripsi atau penguncian ke data korban sehingga tidak bisa diakses.
Pelaku kejahatan, bakal meminta tebusan pada korban serangan ransomwere, agar bisa kembali mengakses data miliknya.
Baca Juga: Sah! Ustadz Hanan Attaki jadi Nahdliyin, terima sistem negara dan siap mati untuk NKRI
Ransomwere menjadi salah satu virus paling berbahaya tahun 2023, setidaknya menurut laporan safety detektif group pakar keamanan cyber internasional.
Kerap membandingkan perangkat lunak antivirus di pasaran Indonesia, serangan cyber sudah beberapa kali menyerang korporasi dan juga lembaga pemerintahan.
Melansir dari kanal youtube CNBC Indonesia, ketahui apa sebenarnya ransomwere dan bagaimana cara kerjanya. Yang saat ini tengah mengincar korporasi RI.
Baca Juga: Heboh Christian Sugiono dirumorkan selingkuh dari Titi Kamal, hingga netizen geruduk Instagram Tian
Ransomwere merupakan jenis perangkat lunak berbahaya atau program jahat yang mengancam korban dengan menghancurkan atau memblokir akses ke data atau sistem penting.
Hingga permintaan tebusan ini dibayarkan secara historis, sebagian besar ransomwere menargetkan individu.
Namun belakangan ini, ransomwere buatan manusia yang menargetkan organisasi menjadi semakin meluas dan juga semakin sulit untuk dicegah dan ditanggulangi.
Dengan ransomwere kiriman manusia, sekelompok penyerang dapat menggunakan intelijen yang telah mereka kumpulkan untuk memperoleh akses ke jaringan perusahaan.
Adapun beberapa serangan semacam ini, sangat canggih sampai-sampai penyerang menggunakan dokumen keuangan internal yang mereka ungkap untuk menetapkan harga tebusan.
Jadi ransomwere ini atau malware ini akan menolak akses ke data atau sistem komputer sampai perseroan atau individu tersebut membayar uang tebusan.
Artikel Terkait
Penerbangan Qatar Airways dari Doha ke Denpasar alami kejadian naas, pesawat belok ke Bangkok
Guna mempercepat transisi energi Indonesia, simposium perdana GE soroti inovasi, komitmen dan kolaborasi
Google Cloud tampil dengan wajah baru melalui kemampuan AI Generatif terkini, rilis Duet AI for Google Cloud
Mengenal Solar dan Biosolar, kelebihan dan kekurangannya
Jejak kejahatan siber LockBit Ransomware yang mengklaim bertanggung jawab atas lumpuhnya layanan digital BSI