Guna mempercepat transisi energi Indonesia, simposium perdana GE soroti inovasi, komitmen dan kolaborasi

photo author
- Sabtu, 13 Mei 2023 | 22:00 WIB
Ilustrasi. GE membuat simposium perdananya dengan menyoroti inovasi, komitmen dan kolaborasi sebagai salah satu cara percepat transisi energi Indonesia. (Pexels/ Pixabay)
Ilustrasi. GE membuat simposium perdananya dengan menyoroti inovasi, komitmen dan kolaborasi sebagai salah satu cara percepat transisi energi Indonesia. (Pexels/ Pixabay)

 

JAKARTA INSIDER - GE Indonesia menjadi tuan rumah simposium State of the Art perdananya yang akan menampilkan kemampuan inovatif GE sebagai perusahaan energi independen masa depan.

GE Vernova memiliki tujuan untuk memastikan kelistrikan yang fleksibel, terjangkau, dan andal untuk Indonesia, serta mendorong diskusi mendalam mengenai percepatan transisi energi Indonesia.

Tentu hal tersebut dapat tercapai melalui kolaborasi dengan pemangku kepentingan utama di berbagai sektor termasuk pembangkit listrik, pertambangan dan pengolahan mineral, kendaraan listrik dan industri manufaktur baterai.

Baca Juga: Jamie Foxx aktor pemenang Oscar dilarikan ke rumah sakit, diduga alami komplikasi medis

Acara tersebut akan diisi dengan keynote oleh Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.

Yang akan membahas tentang komitmen Indonesia untuk mencapai emisi net zero pada tahun 2060 dan perannya yang terus berkembang sebagai pemain kunci dalam lanskap energi global.

Salah satunya dengan mengaktifkan ekosistem yang kuat di seluruh industri utama, yang secara kolaboratif memperkuat jaringan listrik Indonesia dan mengatasi dampak sosial ekonomi dari transisi energinya.

Baca Juga: 15 Ciri orang yang sudah terkena kiriman sihir jahat dan membahayakan jiwa dan nyawa, yuk simak!

“Sejak meratifikasi Perjanjian Paris 2015, Indonesia telah membuat progres yang signifikan dalam upaya pengurangan emisi, dan pada COP27, Indonesia mendeklarasikan akan meningkatkan target dalam mengurangi emisi gas rumah kaca,” ungkap Dadan Kusdiana.

“Indonesia terbuka terhadap berbagai mekanisme yang dapat memacu penerapan energi hijau di Nusantara dan saya mengapresiasi GE karena telah bergabung dalam upaya dekarbonisasi Indonesia," lanjutnya.

Michael F. Kleine, Deputy Chief of Mission Kedutaan Besar AS Jakarta, Indonesia kemudian memberikan sambutannya terkait momentum yang dihasilkan dari Partnership for Global Infrastructure Investment (PGII) dan KTT G20.

Baca Juga: Mengenal Pemilihan Turki: Pertarungan Akbar Antara Erdogan AKP dan Kilicdaroglu CHP

Selain itu, dirinya juga memperkuat hubungan bilateral seperti Just Energy Transition Partnership (JET-P) dan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) yang
berupaya memberdayakan pembangunan sosial ekonomi dan upaya dekarbonisasi Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: Rilis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

8 Fakta China Hidup di Teknologi Masa Depan

Selasa, 23 September 2025 | 15:59 WIB

Daftar Jet Tempur Tercepat di Dunia, Rusia Paling Unggul

Minggu, 21 September 2025 | 09:44 WIB
X