Mengenal Biodiesel, manfaat, kelebihan, dan kekurangannya

photo author
- Jumat, 12 Mei 2023 | 14:07 WIB
Ilustrasi Bahan Bakar Biodiesel B20. Biodiesel disebut sebagai bahan bakar ramah lingkungan dan mengurangi efek gas rumah kaca
Ilustrasi Bahan Bakar Biodiesel B20. Biodiesel disebut sebagai bahan bakar ramah lingkungan dan mengurangi efek gas rumah kaca

Salah satu kelebihan dari pemanfaatan biodiesel adalah mengganti peran energi fosil yang tak dapat diperbaharui.

Pembakaran bahan bakar konvensional meninggalkan lebih banyak emisi gas rumah kaca yang merusak lapisan ozon yang berada di bumi. Akibatnya, terjadi global warming yang mengancam habitat di bumi.

Berikut adalah beberapa manfaat biodiesel:

  • Menjadi alternatif bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
  • Menjadi campuran bahan bakar fosil sehingga dapat digunakan pada mesin diesel yang sudah ada tanpa perlu mengganti mesin tersebut. Bahan bakar ini juga lebih ramah untuk mesin diesel.
  • Membantu mengurangi ketergantungan pada impor minyak.
  • Tak hanya untuk lingkungan, biodiesel juga memiliki manfaat untuk negara. Dengan program B30 yang mana 30% biodiesel dicampurkan dengan bahan bakar minyak bumi seperti solar, negara berpotensi menghemat devisa negara hingga Rp 64,92 triliun. Dengan perbantuan biodiesel, diharapkan dapat mengurangi defisit neraca perdagangan.

Baca Juga: Ingatan belum pulih, David Ozora sebut ayah kandung dengan Mas Jow, ternyata sosok ini yang dipanggil Bapak

Kelebihan dan Kekurangan Biodiesel

Berkat manfaat tersebut, biodiesel memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan jenis bahan bakar lainnya. Namun, meskipun memiliki banyak manfaat dan kelebihan, biodiesel juga memiliki beberapa kekurangan.

Jika melihat manfaatnya, berikut adalah beberapa kelebihan biodiesel:

  • Biodiesel lebih ramah lingkungan karena dapat mengurangi emisi gas rumah kaca sehingga menurunkan risiko pemanasan global.
  • Biodiesel memiliki titik nyala yang lebih tinggi daripada bahan bakar fosil, sehingga dapat meningkatkan efisiensi pembakaran dan mengurangi kerusakan pada mesin.
  • Dapat diproduksi secara berkelanjutan karena diproduksi dari sumber daya alami seperti minyak nabati, lemak hewani, dan minyak ikan, sehingga merupakan sumber daya yang dapat diperbarui.
  • Biodiesel lebih mudah diuraikan sehingga tidak akan meninggalkan residu yang merusak lingkungan.
  • Lebih murah karena bahan bakunya terdiri dari bahan alami seperti kelapa sawit, kedelai, dan jarak yang mudah ditemukan di Indonesia,
  • Kelebihan tidak hanya dinikmati pengguna, tapi juga bisa memberikan pekerjaan kepada petani hingga produsen lemak hewani.

Baca Juga: Usai bertemu Bupati Pangandaran, guru muda Husein tak jadi mundur, Kepala BKPSDM dinonaktifkan

Selanjutnya, berikut adalah beberapa kekurangan dari bahan bakar ramah lingkungan satu ini:

  • Ketersediaan masih terbatas
  • Memerlukan lahan yang luas untuk proses produksinya.
  • Produksi biosolar memerlukan teknologi pemrosesan yang lebih kompleks daripada produksi bahan bakar fosil, sehingga memerlukan biaya dan waktu yang lebih banyak.
  • Biodiesel memiliki energi kalor yang lebih rendah daripada bahan bakar fosil, sehingga dapat mengurangi efisiensi mesin dan jarak tempuh kendaraan.
  • Produksi biodiesel dapat menyebabkan dampak negatif pada lingkungan jika tidak dikelola dengan baik, seperti penebangan hutan untuk perluasan lahan pertanian atau limbah dari proses produksi yang dapat mencemari lingkungan.

Baca Juga: Penasihat hukum David pernah dihubungi polisi untuk periksa David Ozora sebagai saksi, keluarga tegas menolak!

Itulah informasi lengkap tentang biodiesel, manfaat, kelebihan dan kekurangannya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: lifepal.co.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

8 Fakta China Hidup di Teknologi Masa Depan

Selasa, 23 September 2025 | 15:59 WIB

Daftar Jet Tempur Tercepat di Dunia, Rusia Paling Unggul

Minggu, 21 September 2025 | 09:44 WIB
X