Google Cloud Next 23: Infrastruktur terdepan untuk generasi AI yang bertanggung jawab

Ini merupakan langkah penting untuk mendukung beban kerja LLM dan gen AI yang sangat demanding.

Kemitraan antara Google Cloud dan NVIDIA juga memungkinkan organisasi untuk memanfaatkan teknologi NVIDIA yang telah digunakan oleh tim riset Google DeepMind dan Google.

Selain itu, Google Cloud juga mengumumkan penyempurnaan infrastruktur utama lainnya, seperti Google Kubernetes Engine (GKE) Enterprise dan Cross-Cloud Network, yang akan membantu organisasi mengelola dan mengamankan aplikasi AI mereka.

Baca Juga: GODDESS OF VICTORY: NIKKE dan NieR: Automata bersatu dalam kolaborasi epic

Google bekerjasama dengan NVIDIA untuk mewujudkan generasi AI masa depan (Google)

Mengembangkan Gen AI untuk Pengguna Lokal

Salah satu inovasi terbesar yang diumumkan adalah kemampuan untuk membangun aplikasi gen AI yang lebih baik dalam melayani pengguna lokal.

Google Cloud telah memperluas kemampuan PaLM 2 untuk Text dan Chat dengan menyediakan dukungan untuk berbagai bahasa, termasuk Bahasa Mandarin Sederhana, Bahasa Mandarin Tradisional, Bahasa Indonesia, Bahasa Thailand, dan Bahasa Vietnam.

Ini memungkinkan organisasi di Asia Tenggara untuk membangun aplikasi gen AI yang lebih responsif terhadap bahasa dan budaya setempat.

Google Cloud juga mengumumkan pengenalan watermark digital di Vertex AI, yang memungkinkan perusahaan untuk memverifikasi gambar yang dihasilkan oleh AI.

Ini adalah langkah penting dalam memastikan integritas gambar yang dihasilkan oleh AI.

Baca Juga: Duet AI untuk Google Workspace, kolaborator AI terbaru yang memudahkan hidup Anda

Ekspansi Kemampuan Vertex AI

Vertex AI adalah platform AI komprehensif dari Google Cloud yang memungkinkan pelanggan untuk mengakses, menyetel, dan menyebarkan model AI.

Google Cloud telah memperluas kemampuan Vertex AI dengan menyempurnakan PaLM 2, Codey, Imagen, dan model-model baru seperti Llama 2 dan Code Llama dari Meta.