JAKARTA INSIDER -Polri melalui Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi dua jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) yang tewas akibat gempa di Turki.
Dua WNI korban gempa itu berjenis kelamin perempuan asal Bali.
Mereka ditemukan di bawah reruntuhan gedung apartemen Galeria di Kota Dyarbakir.
Dirilis dari Instagram @divisihumaspolri, Senin (20/2/2023), Polri menulis, Tim DVI Polri yang tergabung dalam Emergency Medical Team (EMT) berhasil mengidentifikasi dua jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa bumi di wilayah Turki, Sabtu (18/2).
Dua jenazah yang berjenis kelamin perempuan asal Bali tersebut diketahui telah tertimbun reruntuhan gedung selama kurang lebih 2 minggu.
Baca Juga: Tepis pelecehan, Hakim beberkan motif pembunuhan Brigadir J dan sebut Putri Chandrawati sakit hati
Selanjutnya, jenazah akan dipulangkan ke Indonesia melalui KBRI Ankara dan Kementerian Luar Negeri Indonesia yang rencananya didampingi oleh Atase Polri".
Kasatgas Misi Kemanusiaan Turki 2023, Brigjen Gatot Tri Suryanta, mengatakan, proses identifikasi mulai dilakukan pada Kamis (16/2/2023).
Tim beserta petugas setempat menemukan dua jenazah perempuan di bawah reruntuhan gedung apartemen Galeria di Kota Dyarbakir.
Oleh karena korban tertimbun sekitar dua minggu, kondisinya sulit dikenali secara visual.
Untuk itu dilakukan identifikasi lebih akurat secara scientific.
Baca Juga: 8 Rekomendasi obat radang tenggorokan yang alami dan aman, jahe hingga air garam
"Atas permintaan dari Kedubes RI untuk Turki, Tim DVI Polri melakukan pemeriksaan dua jenazah WNI yang dinyatakan hilang kontak di Dyarbakir Turki, "ujarnya.
Hasil pemeriksaan DVI mengungkapkan, dua korban itu bernama Irma Lestari (33) dan Ni Wayan Supini (45).
Proses identifikasi korban bernama Irma berdasarkan catatan medis dan properti.
Artikel Terkait
Indonesia dirikan rumah sakit lapangan di Turki dan sudah layani 130 warga Hassa
Viral! Remaja Turki rekam pesan terakhir saat terjebak gempa, isinya bikin nangis
Polri bersama dengan Kemlu dan Atpol berupaya melacak dosen UII yang hilang di Norwegia pasca gempa Turki