Andre Rosiade gebrak meja, ini Republik Indonesia bukan Republik Lippo, gugatan ke konsumen Meikarta dicabut

photo author
- Rabu, 15 Februari 2023 | 08:38 WIB
Andre Rosiade, anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra emosional gebrak meja. (Tangkapan layar YouTube/ TV Parlemen)
Andre Rosiade, anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra emosional gebrak meja. (Tangkapan layar YouTube/ TV Parlemen)

"Insyallah di rapat berikutnya di kesimpulan rapat RDPU komisi VI ini tadi kita akan panggil dalam masa sidang berikutnya, John Riady sebagai CEO PT Lippo Karawaci. Karena yang melakukan pengendalian harian itu namanya John Riady, itu anaknya James Riady," jelas Andre Rosiade.

Dalam kesempatan RDPU, pihak pengembang Meikarta menyampaikan telah mencabut gugatan 56 miliar kepada konsumennya.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina mendekati setahun, Bos NATO ingin Finlandia dan Swedia segera beraliansi

Hal ini disampaikan Direktur PT Lippo Cikarang Tbk Ketut Budi Wijaya, "Setelah mendengar aspirasi kami memutuskan untuk mencabut tuntutan itu," ujar Ketut Budi Wijaya dalam RDPU dengan komisi VI DPR RI. (13/2/2023).

Ketut Budi Wijaya mengatakan, pencabutan gugatan sudah dilakukan minggu lalu dan berlaku efektif Senin 13 Februari 2023. Ketut Budi Wijaya mengaku sudah mendapatkan surat pencabutan gugatan pada Senin pagi.

"Pencabutan sudah kami laksanakan, dan tadi pagi saya terima surat pencabutannya," ujar Ketut Budi Wijaya.

Baca Juga: Update gempa Turki-Suriah: Korban tewas lampaui 40000 orang, PBB kirimkan bantuan 397 juta dolar

Selain itu, disampaikan Ketut Budi Wijaya bahwa Jumlah unit apartemen yang terjual jauh lebih sedikit dari yang diberitakan. Jumlah unit apartemen Meikarta yang sebenarnya terjual adalah 18.000.

"Memang pernah disampaikan ada pesanan hingga 100 ribu unit. Tapi sebetulnya setelah ditelusuri totalnya ada 18 ribu unit," ujar Ketut Budi Wijaya.

Perbedaan ini disebabkan karena banyak data ganda yang dibuat oleh agen properti. Saat Meikarta baru dirilis, banyak agen properti yang direkrut oleh konsorsium.

"Angka ini menggelembung besar. Itu tujuannya untuk dapat komisi pak. Tentu satu-satu kami audit. Disimpulkan, yang valid, pesanan yang benar-benar terjadi atau yang memang ada orang membeli 18 ribu," ujar Ketut Budi Wijaya. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: YouTube TV Parlemen

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X