Gubernur Ridwan Kamil pantau kondisi warganya di Turki: Tolong data apa saja yang dibutuhkan, kita bantu

JAKARTA INSIDER – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turut memantau WNI asal Jawa Barat yang menjadi korban gempa maut Turki dan Suriah.

Tak hanya warga Suriah dan Turki saja, ratusan WNI juga turut merasakan guncangan dahsyat akibat gempa pada Senin (6/2/2023) kemarin.

Ridwan Kamil pun berusaha memberikan perhatian kepada salah satu warganya yang turut menjadi korban gempa Turki.

Baca Juga: Roasting Gita Savitri karena tak mau punya anak, Kiky Saputri malah Pusing gonta ganti gaya bikin anak

Yakni dengan melakukan video call untuk menanyakan bagaimana kabar dan kondisi mereka disana saat ini.

Dalam kesempatan tersebut, Ridwan Kamil berbincang dengan mahasiswa Gaziantep University yang berasal dari Kota dan Kabupaten Bandung, ada pula yang dari Purwakarta.

Mereka adalah Muhammad Farid Hilmi (Kabupaten Bandung), Fariz Fauzi Anshari (Kota Bandung), Muhammad Kemal (Purwakarta), Hilmi Abdul Azis (Bandung Barat), dan Muhammad Khalid (Kota Bandung).

Baca Juga: 2 link live streaming Bali United vs Persib di Liga 1 hari ini gratis langsung klik!

"Kondisi kalian sekarang bagaimana? Apa yang dibutuhkan untuk saat ini?" tanya Ridwan Kamil seperti dikutip JAKARTA INSIDER dari laman jabarprov.go.id.

Keempat WNI asal Jabar itu pun mengungkap bahwa mereka dalam kondisi yang baik.

Kini mereka tinggal di pengungsian yang disediakan di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Turki yang ada di Ankara.

Baca Juga: Selain pamerkan Combat UGV, Iran kembali tampilkan rudal raksasa dengan tulisan musnah kau Israel

"Kita doakan dari tanah air, minimal kalian yang di situ jaga kesehatan, keselamatan dan ikuti arahan KBRI. Kita juga akan bantu kebutuhan di sana," ungkap pria yang akrab disapa Kang Emil itu.

Lebih lanjut Ridwan Kamil juga meminta kepada WNI yang ada disana agar berkoordinasi dengan KBRI terkait apa saja yang dibutuhkan dan ia siap membantu.

"Tolong didata yang dibutuhkan saat ini apa saja, koordinasi dengan KBRI, lalu sampaikan datanya ke saya dan kita akan bantu secepatnya," katanya.***