JAKARTA INSIDER - Dua Parpol parlemen, PPP dan PAN diperkirakan tidak lolos parliamentary threshold di Pemilu 2024.
Dari hasil survei Lingkaran survei Indonesia (LSI) Denny JA, 4 hingga 15 Januari 2023 dengan 1200 responden, PPP dan PAN hanya mendapat dukungan di bawah 3 persen. PPP, 2,1 persen dan PAN, 1,9 persen.
Perindo, Parpol non parlemen, mendapat dukungan dari responden di atas, PPP dan PAN, 2,8 persen, sekali pun masih di bawah parliamentary threshold 4 persen.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling di Jakarta hari ini, Rabu 8 Februari 2023 ada di 5 titik lokasi
Dalam Pileg 2019 lalu, PAN berada diurutan kedelapan dengan perolehan suara, 9.572.623 (6,84 persen) dan PPP berada urutan kesembilan dengan perolehan suara 6.323.147 (4,52 persen).
Sedangkan dalam Pileg 2014, PAN berada diurutan keenam, memperoleh suara sebanyak 9.481.621 (7,59 persen) dan PPP berada di urutan kesembilan, memperoleh suara sebanyak 8.157.488 (6,53 persen).
"PPP adalah satu-satunya partai yang lahir sebelum reformasi yang tidak masuk di kategori partai besar", ujar Peneliti LSI, Ardian Sopa.
Baca Juga: Jumlah korban Gempa maut Turki-Suriah jadi 7.800 orang, Presiden Erdogan tetapkan keadaan darurat
Sementara Perindo dalam Pileg 2019, berada di urutan kesepuluh dengan perolehan suara 3.738.320 (2,67 persen). Tidak lolos parliamentary threshold 4 persen.
Perindo, sebagaimana dikatakan Ketua Umumnya, Hary Tanoesoedibjo bertekad di Pemilu 2024 bisa menembus dua digit.
"Kami ingin bisa mencapai dua digit perolehan suara. Kalau satu digit tidak bisa berbuat banyak. Kalau dua digit bisa jadi pelengkap yang baik bersama-sama yang lain membangun Indonesia. Kami menargetkan 60 kursi di DPR RI," ujar Hary Tanoesoedibjo.
Hasil survey LSI Denny JA menempatkan PDIP, Golkar dan Gerindra sebagai tiga Parpol besar. Ketiganya mendapat dukungan dari responden di atas 10 persen. PDIP: 22,7 persen, Golkar: 13,8 persen, dan Gerindra: 11,2 persen.
Sementara itu empat Parpol masuk dalam katagori Parpol menengah dengan jumlah dukungan 4-10 persen. PKB: 8,0 persen,
Demokrat: 5,0 persen, PKS: 4,9 persen, dan NasDem: 4,4 persen.
"Bisa simpulkan, partai besar bertarung memenangkan Pileg, partai menengah berusaha menaikkan elektabilitas, kemudian partai kecil berusaha melewati presidential threshold, kemudian partai gurem ya emang sejauh ini perlu extra kerja keras untuk bisa capai angka di atas 4 persen karena ini di bawah 1 persen," ujar Ardian Sopa.***
Artikel Terkait
Sebagai perwakilan rakyat, Ketua DPR RI kirim surat ke parlemen Turki sampaikan belasungkawa terkait gempa
Dituding mandul, Gita Savitri ungkap pesan mengharukan tak mau punya anak: Gua sadar betul...
Tak Perlu Childfree! Ini resep awet muda ternyata cukup konsumsi 3 makanan ini kata dr Zaidul Akbar
Tak hanya Turki, UAE akan optimis lakukan upaya perdamaian antara Rusia dan Ukraina
Ukraina umumkan kemenangan dan keunggulan atas Rusia! 1.000 tentara Putin lenyap dalam 24 jam terakhir