Sedangkan 6 lainnya mengalami patah tulang yang rencananya akan dievakuasi dan dirawat di rumah sakit yang ada di Ankara.
Iqbal menuturkan bahwa proses evakuasi memang tidak mudah karena harus dilakukan di tengah kondisi dingin dengan suhu cuaca sekitar minus 7 derajat Celcius dan badai salju.
"Proses evakuasi sangat sulit untuk dilakukan pemerintah Turki karena selain kekuatan gempa yang luar biasa besar, dengan lebih dari 10.000 bangunan hancur, tetapi juga cuaca ekstrem yang mana dalam dua pekan terakhir ini terjadi badai salju sehingga sulit sekali melakukan pergerakan-pergerakan," ucap Iqbal.
Sebelumnya, gempa susulan terus mengguncang Turki setelah bagian tengah dan tenggara negara ini, serta juga Suriah utara, dilanda gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,8.
Korban tewas akibat gempa di Turki telah meningkat menjadi 3.381 jiwa, dengan 15.834 terluka, berdasarkan laporan dari sebuah kantor berita Turki pada Selasa, mengutip otoritas manajemen bencana dan darurat Turki (AFAD).
KBRI Ankara menjelaskan bahwa wilayah utama yang terdampak gempa bumi di Turki meliputi 12 daerah, yaitu Adana, Adıyaman, Kahramanmaraş, Gaziantep, Diyarbakır, Hatay, Kilis, Sanliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, Elbistan.
KBRI Ankara menyebutkan terdapat sekitar 6500 WNI yang terdata tinggal di seluruh Turki. Dari jumlah tersebut, sekitar 500 orang bertempat tinggal di area gempa dan sekitarnya.
Sebagian besar WNI berstatus pelajar dan mahasiswa, sedangkan sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat, serta pekerja di organisasi internasional.***
Artikel Terkait
Putus dengan mantan kekasihnya yang diduga gay, kini Kiky Saputri bahagia karena dipersunting Muhammad Khairi
Alasan Turki menjadi negara yang rentan gempa bumi ternyata karena hal ini
Rezky Aditya dilaporkan Ustadz Juliana atas video asusila, bahkan kuasa hukum sampaikan sudah masuk tahap ini!
Derita warga Suriah, di tengah perang saudara dan krisis kemanusiaan kini dilanda gempa bumi
Putra Siregar tidak hadir dalam sidang mediasi tanpa alasan jelas, Septia Siregar beri kesempatan terakhir