Rusia izinkan para pria nikahi perempuan lebih dari satu orang, dirumorkan dapat tunjangan

JAKARTA INSIDER – Ketika Anda berpikir tentang Rusia, pastilah bayangan pertama yang melintas adalah soal perang dengan Ukraina yang saat ini belum usai.

Namun, sepertinya Anda perlu membuka wawasan baru tentang Rusia selain urusan genjatan senjata dengan Ukraina.

Negara yang kini berada di bawah kekuasaan Vladimir Putin itu, ternyata sedang dilanda ketimpangan gender yang tidak seimbang antara jumlah penduduk perempuan dan laki-laki nya.

Baca Juga: Selain AHY, Anies Baswedan dirumorkan bakal bersanding dengan tokoh ini

Maka tak ayal jika Pemerintah Rusia memperbolehkan seorang laki-laki untuk menikah perempuan lebih dari satu orang.

Bahkan dari saking banyaknya perempuan Rusia yang tak sebanding dengan jumlah laki-laki di sana, mereka membutuhkan pasangan dari luar negeri.

Saat ini dikabarkan bahwa sebanyak sebelas juta perempuan di Negeri Beruang Merah itu belum memiliki pendamping hidup.

Baca Juga: Terungkap! Ternyata ini misi besar Rasmus Paludan bakar Al Quran

Faktor utamanya tak lain adalah masalah ketimpangan gender yang tak sebanding tengah melanda negara Rusia.

Selain penyebab utama ketidakseimbangan gender, ternyata faktor lain seperti jumlah penduduk produktif juga menjadi biang keladi banyaknya jumlah perempuan melebihi kaum pria di Rusia.

Mengacu pada keterangan PBB pada tahun 2015 lalu bahwa jumlah penduduk produktif di Rusia hanya sebesar 0,85 persen.

Baca Juga: Potensi susul perang Ukraina-Rusia, Amerika Serikat dan China bakal menuju ketegangan

"Sebuah wacana mencuat jika ke depannya, Rusia akan mengizinkan penduduk di negaranya menikah lebih dari satu wanita," ungkap Instagram @indofakta dalam sebuah unggahan, dikutip JAKARTA INSIDER pafa Jumat (3/2/2023).

Sepertinya ketimpangan gender di Rusia bukan salah satu faktor penyebab pemerintah setempat untuk menganjurkan kaum pria melakukan poligami.