Dirut Didiek Hartyanto setujui KA Cepat, Ignatius Jonan 'dilengserkan'. Karyawan PT KAI resah karena hal ini?

JAKARTA INSIDER - Siapakah sosok yang sekarang menjadi pembicaraan warganet setelah ramai seruan berkabung dan kenakan pita hitam di tubuh PT KAI (Persero).

Mengapa pula muncul keresahan di kalangan pegawai PT KAI.

PT KAI sendiri sekarang dikelola oleh Direktur Utama Didiek Hartyanto.

Pria asal Surakarta ini lahir pada 6 September 1961. Dan dipercaya memegang Dirut PT KAI sejak 8 Mei 2020.

Ia ditunjuk Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menggantikan Edi Sukmoro yang sudah menjabat sejak tahun 2014.

Alumnus jebolan Universitas Sebelas Maret ini sebelumnya "dituding" membuat kinerja pegawai PT KAI menjadi resah dan merasa tak ada kepastian.

Baca Juga: Head to head pertemuan Persib Bandung melawan PSIS Semarang, Persib Bandung siap ambil kembali puncak klasemen

Dari laman resmi PT KAI dilihat pada Selasa (31/1/2023), kini jabatan Komisaris di tubuh PT KAI diisi oleh beberapa orang seperti Komisaris Utama/Komisaris Independen Said Aqil Siroj.

Komisaris Independen lainnya seperti Rochadi, Riza Primadi, Endang Tirtana, Johan Sirat, DIah Natalisa, Chairul Anwar, Sri Paduka Mangkoenagoro X dan Mohamad Risal Wasal.

Didiek salah seorang yang paling setuju dengan rencana pemerintah untuk membuat Kereta Cepat Jakarta Bandung (KACJB).

Dikutip dari akun Twitter @keretaCepat, pada 7 Desemmber 2022, kehadiran KACJB yang paling utama adalah menawarkan waktu tempuh yang singkat.

Baca Juga: Tiko bercerita tentang respon Bu Eny terhadap rumahnya yang kini sudah jadi bersih dan rapih: Ya responnya...

Dengan frekuensi perjalanan lebih banyak, dan pastinya ketepatan waktu yang dapat diandalkan untuk masyarakat dan tentunya sobat kereta cepat.

KAI tengah menyiapkan dua layanan KA yang akan menghubungkan pusat kota Jakarta dan Bandung dengan Stasiun Kereta Cepat. Layanan tersebut adalah LRT Jabodebek dan KA Feeder KCJB.