JAKARTA INSIDER - Jerman menjadi salah satu negara yang kerap diminta oleh Ukraina atau NATO untuk kirim kendaraan perang.
Tak hanya tank, Ukraina juga meminta Jerman dan Amerika Serikat pasok jet tempur untuk menghadapi Rusia.
Terkait hal tersebut, Berlin telah memberi respon bahwa Jerman tidak mungkin menuruti permintaan jet tempur modern untuk Ukraina.
Permintaan jet tempur disampaikan oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy setelah Jerman dan Amerika Serikat akhirnya luluh pada permintaan Kiev untuk kirim tank tempur, Abrams dan Leopard 2.
Dikutip JAKARTA INSIDER dari laman Sueddeutsche Zeitung, Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius menyebut tidak akan kirim jet tempur.
"Pengiriman seperti itu tidak mungkin untuk dilakukan," kata Pistorius.
Baca Juga: Bersikukuh! Presiden Ukraina desak Rusia dilarang ikut Olimpiade 2024
Ia menjelaskan alasan karena pesawat tempur adalah sistem yang lebih kompleks ketimbang tank tempur dan memiliki jangkuan dan daya tembak yang sama sekali berbeda.
Selain itu Kanselir Jerman, Olaf Scholz, juga mengkritik perdebatan tentang pengiriman jet tempur ke Ukraina.
"Sungguh istimewa bahwa debat ini diadakan. Beberapa orang harus bertanya pada diri sendiri: mengapa mereka mengajukan pertanyaan tentang membantu orang Ukraina," kata Scholz.
Baca Juga: Live streaming Indosiar, siaran langsung PSIS vs Persib di Liga 1 hari ini kick off pukul 16.30 WIB
Dalam masalah sepenting pengiriman senjata, itu harus tentang materi dan pertimbangan rasional, tegas Scholz.
Dia mengenang bahwa tak lama setelah perang dimulai, dia dan Presiden AS Joe Biden mengesampingkan zona larangan terbang karena hal itu akan menyebabkan konflik antara Rusia dan NATO.***
Artikel Terkait
Waduh, Nissan tarik kembali 520.000 mobil karena kesalahan pada mesin
KA Parahyangan ditutup dan dikorbankan demi KA cepat Jakarta Bandung, Rizal Ramli: Wes wolak-walik...
Seram! Diduga diganggu dan dicakar setan, bayi ini nangis kejer diwaktu dini hari. Terdapat cakaran di kaki
Bukan China, ini negara terpadat di dunia. Populasi penduduknya mencapai 1,41 miliar orang
Prakiraan cuaca Jakarta pada malam dan dini hari ini, Senin 30 Januari 2023. Mayoritas cerah berawan