Yan Gagin, penasihat Kepala Republik Donestk, negara bentukan Rusia, mengatakan: "Buku pegangan dan brosur untuk personel telah dibagikan.
Buku ini memuat informasi teknis di mana dan dari jarak berapa untuk menghancurkan peralatan tempur dengan lebih baik.
Ini termasuk tank Abrams dan Leopard. Spesifikasi kendaraan ini diketahui, di mana mereka dapat bergerak dan di mana mereka bisa beroperasi".
Kedutaan Besar Rusia di Jerman memperingatkan bahwa “keputusan Jerman sangat berbahaya karena dapat mendorong konflik di Ukraina ke tingkat konfrontasi baru.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, juga menyatakan bahwa keputusan AS dan negara-negara Barat itu telah menunjukkan keterlibatan langsung mereka dalam konflik di Ukraina.
Moskow telah berulang kali memperingatkan AS dan para sekutunya bahwa pengiriman bantuan militer ke Kiev akan memperpanjang konflik di Ukraina.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan negara-negara anggota aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sedang "bermain api" dengan memasok senjata ke Kiev, dan setiap arak-arakan militer ke Ukraina akan menjadi target sasaran bagi Rusia.***
Artikel Terkait
Rheinmetall siap kirim tank Leopard ke Ukraina, bakal mengubah dinamika perang melawan Rusia
Penyebar hoax penculikan anak yang ramai di Sulawesi Tenggara sudah diamankan Polda
Ramai pemberitaan tentang masalah internal perusahaaan PT.KAI, warganet malah protes tiket kereta kemahalan
Waduh! Mantan Walkot jadi tersangka otak pencurian di rumah dinas Wali Kota Blitar
Link live streaming BRI Liga 1 Persita Tangerang vs Persis Solo, Leonardo Medina ogah remehkan Pendekar Cisada