Disebut Kota Solo miskin, Gibran Rakabuming emosi kepada host TV. Kalau cari data terbaru mbak, yang objektif!

JAKARTA INSIDER - Gibran Rakabuming Raka sedikit gerah ketika kiprahnya sebagai Walikota Solo dianggap mulus akibat kedekatannya dengan Presiden.

Apalagi putra sulung Presiden Joko Widodo ini merasa sedikit emosi ketika ditanya bahwa angka kemiskinan di Solo termasuk tinggi.

Ia pun langsung membalas pertanyaan host wanita di acara 'Political Show' yang tayang di stasiun TV CNN Indonesia, dikutip pada Kamis (26/1/2023),"Sekali lagi statement saya jangan dipotong," ujarnya.

Gibran melanjutkan, "Ketika pertamakali saya menjabat (Walkot) pertumbuhan ekonomi di Kota Solo minus 1,74. Ini challenge yang sangat besar untuk saya," tegasnya.

Baca Juga: Cegah lapar tengah malam dengan masak telur dadar tomat yang simpel, ini cara buatnya ala Devina Hermawa

"Pengangguran pasti tinggi di semua kota, kemiskinan tinggi di semua kota, tapi mbak sekali lagi ya objektif sajalah," katanya sedikit kesal kepada host.

Gibran menyarankan kepada host tersebut untuk melihat data dari Bank Indonesia yang terbaru.

"Pengangguran terbuka sudah sangat sangat berkurang, bandingkan sama kota kota lain. Pertumbuhan ekonomi di Kota Solo diprediksi 5,8 sampai 6,2. Itu sudah di atas angka nasional," ujar Gibran.

"Jadi ya kalau ambil data data jelek gak ada habis habisnya, silahkan cari data terbaru dan lihat perubahan perubahan yang terjadi di Kota Solo," katanya.

Baca Juga: Tak hanya budaya, ternyata Malaysia sempat mengklaim salah satu makanan khas Indonesia

Menurut suami Selvi Ananda ini, dirinya tak perlu membesar besarkan keberhasilan dirinya merubah Kota Solo menjadi lebih baik saat ini.

Apalagi jika dikaitkan dengan kedekatan dengan Presiden Jokowi.

"Yaa silahkan itu kan penilaian warga, Kota Solo bukan hanya dibantu menteri tapi ada kolaborasi dengan swasta, kolaborasi dengan CSR."

"Kemarin kita baru pulang dari Abu Dubai. Sekali lagi pembangunan kota bisa dinikmati warga, pembangunan di kota jadi triger pemulihan pasca Covid," jelas Gibran.