Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy rombak pemerintahan akibat korupsi ditengah perang melawan Rusia

JAKARTA INSIDER - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy terpilih menjadi presiden Ukraina pada 2019 yang lalu.

Volodymyr Zelenskyy ketika terpilih menjadi presiden Ukraina bertekad untuk dapat membebaskan Ukraina dari cengkraman kasus korupsi yang sudah terjadi sejak lama.

Namun nampaknya, musibah besar harus terjadi dimasa kepemimpinan presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Baca Juga: Ukraina dilanda kasus korupsi di tengah berkecamuknya perang dengan Rusia

Seperti diketahui bahwa, Ukraina harus menghadapi invasi yang dilakukan Rusia.

Ukraina harus menghadapi dan beperang melawan invasi yang dilakukan Rusia tersebut.

Hampir 11 bulan lamanya peperangan antara Ukraina dan Rusia berkecamuk.

Baca Juga: Gerindra dan PKB resmi membentuk koalisi Kebangkitan Indonesia Raya untuk Pemilu dan Pilpres 2024

Ukraina mendapatkan banyak bantuan dari negara-negara sekutu mereka termasuk Amerika Serikat yang selalu siap untuk memberikan bantuan kepada Ukraina untuk melawan serangan yang dilakukan Rusia.

Namun nampaknya musibah demi musibah terus datang menghampiri kepemimpinan presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Ditengah perjuangannya melawan invasi yang dilakukan oleh Rusia, para pejabat di Ukraina diduga melakukan beberapa tindakan korupsi.

Baca Juga: Prabowo Subianto optimis Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bisa meraih hasil yang maksimal di Pemilu 2024

Dugaan kasus korupsi yang dilakukan oleh para pejabat Ukraina mencuat setelah para pejabat negara-negara sekutu terutama Amerika Serikat meminta pertanggung jawaban atas bantuan yang telah mereka berikan kepada Ukraina. Dilansir Jakarta Insider dari AP News pada (25/01/2023).

Imbas dari mencuatnya beberapa dugaan kasus korupsi tersebut, presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy langsung melakukan perombakan besar-besaran terhadap para pejabat pemerintahannya.