Pembakaran Al Quran oleh politisi Swedia dinilai sebagai tindakan provokatif, langgar perjanjian internasional

photo author
- Senin, 23 Januari 2023 | 20:12 WIB
Politisi Swedia Rasmus Paludan saat membakar salinan Al Quran pada aksi demonstasi di gedung Kedutaan Turki di Stockholm, Jumat (20/1/2023) lalu.  (TikTok @lawjustice.co)
Politisi Swedia Rasmus Paludan saat membakar salinan Al Quran pada aksi demonstasi di gedung Kedutaan Turki di Stockholm, Jumat (20/1/2023) lalu. (TikTok @lawjustice.co)

 

JAKARTA INSIDER - Peristiwa pembakaran salinan kitab suci Al Quran yang dilakukan oleh politisi Swedia pada Jumat, 20 Januari 2023 kemarin banyak menuai kecaman.

Berbagai negara Islam di dunia menyoroti peristiwa pembakaran salinan kitab suci Al Quran oleh Rasmus Paludan di depan gedung Kedutaan Turki di Stockholm.

Salah satu kecaman pada Rasmus Paludan tersebut datang dari Mufti Agung Arab Saudi, Sheikh Abdulaziz bin Abdullah Al-Sheikh.

Baca Juga: Ditemani Roro Fitria, Venna Melinda diduga alami trauma berat hingga jalani terapi untuk pulihkan mentalnya

Menurut Sheikh Abdulaziz bin Abdullah Al-Sheikh, apa yang dilakukan politisi Swedia itu masuk tindakan tercela.

Selain memandang sebagai sesuatu yang tercela, Mufti Agung Arab Saudi juga menilai tindakan Rasmus Paludan sebagai bentuk provokasi terhadap umat Islam di dunia.

Bahkan, Sheikh Abdulaziz bin Abdullah Al-Sheikh memandang aksi pembakaran salinan kitab suci Al Quran oleh politisi Swedia itu juga dapat memetik terjadinya perselisihan dan ekstremisme.

Baca Juga: Lirik lagu Hey Jude by The Beatles

"Ini adalah tindakan provokatif terhadap satu setengah miliar Muslim di seluruh dunia. Ini memicu perselisihan dan melayani para pendukung ekstremisme," kata Al-Sheikh sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dari arabnews.com, Senin, 23 Januari 2023.

Kutukan terhadap aksi pembakaran salinan Al Quran oleh politisi Swedia tidak hanya digaungkan oleh Saudi Arabia saja.

Maroko yang mayoritas penduduknya beragama Islam juga ikut andil menyoal tindakan Rasmus Paludan yang dinilai telah melanggar perjanjian internasional.

Baca Juga: Sebelum Wowon cs, pria ini hebohkan Indonesia dengan kasus pembunuh berantai

Negara di bagian Afrika Barat itu menyoal insiden pembakaran salinan Al Quran yang terjadi saat demo anti-Turki dan upaya Swedia untuk bergabung dengan NATO.

Maroko merasa heran kepada pihak berwenang yang saat itu membiarkan pembakaran salinan Al Quran terjadi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Sumber: arabnews.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X