Usai berada di medan perang bersama Chechnya, kemudian ia bertempur bersama jihadis melawan Rezim Suriah yang didukung oleh Moskow.
Terbaru, Shishani yang diketahui menjadi pemimpin kelompok Islam Chechnya, Ajnad al-Kavkaz, dikabarkan meninggalkan Idlib untuk menuju Ukraina.
Shishani berkata jika di Suriah ia melawan Rusia yang menggunakan jalur udara. Tetapi di Ukraina, ia bisa melakukan perlawan pada tentara Rusia dari jalur yang sebaliknya, yaitu melalui jalur darat.
"Rusia bertempur di Suriah melalui pesawat, tetapi di Ukraina, kami dapat menghadapi tentara Rusia (di darat). Setiap musuh Rusia adalah teman kami," katanya, dikutip JAKARTA INSIDER dari Instagram @arrahmahdotid, Minggu, 22 Januari 2023.
Saat ini, pertempuran Ukraina melawan Rusia dengan situasi yang samakin panas terjadi di Provinsi Donestk Timur.
Ukraina memberikan perlawanan yang semakin sengit karena pasukan Rusia dan tentara bayarannya "Wagner Group" berusaha membalikkan keadaan setelah mengalami kemunduran di medan perang.
Kedatangan komandan Checnya hingga Jenderal Angkatan Darat AS yang berpihak pada Ukraina berpotensi menyokong pasukan negeri Volodymyr Zelenskyy itu untuk terus memberikan perlawanan.***
Artikel Terkait
Lika-liku perayaan Imlek di Indonesia, dilarang Soeharto hingga dibuka kembali oleh Gus Dur
Nikita Mirzani buka suara perihal Instagram pribadinya yang hilang: Bukan hilang, tapi gua non aktifkan dulu
Badan kurang berisi? Berikut 6 trik fashion bagi orang yang berbadan kurus, tingkatkan kepercayaan dirimu!
Bergetar dan tahan air mata, Ferry Irawan sudah tahu bakal ditahan. Bantah KDRT dan tuntut keadilan!
Legenda Pemandian 7 Sumur Vihara Gayatri di Kota Depok, untuk pengobatan hingga cari jodoh