Baca Juga: Punya Ridwan Kamil, Partai Golkar malah putuskan usung Airlangga Hartanto jadi Calon Presiden 2024
Dia mengatakan, proses tersebut hanya tinggal sedikit lagi untuk dapat terealisasi.
"Semua sudah banyak sekali yang disepakati bersama, tapi memang posisi kami adalah semua itu disepakati dulu baru kita deklarasi bersama. Mudah-mudahan bisa lebih cepat," katanya.
Andi menyebut Partai Demokrat fleksibel terhadap keputusan sosok yang akan mendampingi Anies Baswedan sebagai cawapres.
Meski dinilainya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mampu menambah suara dan elektabilitas.
Baca Juga: Unjuk rasa ribuan kepala desa se Indonesia, DPR buka ruang dialog tanggapi tuntutan revisi UU Desa
"Kami tidak pernah memaksakan harus AHY, enggak, tapi jangan memaksakan bilang jangan 'ini', kita semua dalam bertiga (PKS, Demokrat, dan NasDem) ini setara,"ujarnya.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu lantas berkelakar, "Kalau (judul) lagu kan 'Ojo Dibanding-Bandingke', kita monggo dibanding-bandingke, kalau ada yang lebih baik ya monggo".
Andi menyinggung adanya pihak-pihak tertentu yang resisten terhadap kehadiran Koalisi Perubahan.
"Ada yang resisten dengan Koalisi Perubahan karena kalau ini terbentuk di belakangnya adalah jutaan rakyat yang menginginkan perubahan dan perbaikan," ujarnya.***
Artikel Terkait
GRATIS! 15 Twibbon Tahun Baru Imlek 2023, bingkai foto terbaru dengan tema Kelinci Air
Keren! Siswa kelas 2 SD asal NTT raih Juara 1 lomba Matematika tingkat dunia, singkirkan 7 ribu peserta
Bantuan senjata dari sekutu Ukraina hadapi Rusia makin tipis, pertanda apa?
Indra Bekti cemas dengan nasib pekerjaannya pasca jalani operasi pemasangan selang permanen di kepala
Netizen sarankan agar Nikita Mirzani perbanyak diam. Nikita: Kita tuh harus ngomong yang benar-benar…