Olaf Scholz rencanakan meetup dengan PM Fumio Kishida di Jepang pada Maret mendatang

Hal yang akan di bicarakan oleh Olaf Scholz Dan PM Fumio Kishida meliputi krisis energi dan pangan yang parah semenjak Ukraina dan Rusia semakin memanas.

Dan juga tentang hubungan bilateral dan diplomatik Jerman dan Jepang .

Olaf Scholz sendiri sudah mengatur kerangka hubungan bilateral untuk berbicara  dengan China, India, dan negara-negara lain.

Tahun 2022 silam, PM Jepang Fumio Kishida dan Kanselir Jerman Olaf Scholz setuju untuk menyelenggarakan pertemuan dengan Jepang dan Jerman.

Saat Jerman meningkatkan keterlibatannya di kawasan Indo-Pasifik dalam beberapa tahun terakhir, Jepang juga berusaha memperkuat hubungan dengan Jerman demi merealisasikan "Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka".

Pandangan ini kemudian berlawanan dan dianggap sebagai perlawanan terhadap China, yang meningkatkan kekuatan militer dan ekonominya di kawasan Asia-Pasifik.

Kanselir Jerman Olaf Scholz kemudian akan terpilih menjadi pemimpin Kelompok Tujuh (G7) negara dengan ekonomi terbesar terakhir yang bertemu dengan Kishida setelah Jepang mengambil alih presidensi di kelompok tersebut tahun ini.

PM Fumio Kishida telah mengunjungi anggota G7 lainnya, yaitu Inggris, Kanada, Perancis, Italia, dan Amerika Serikat pada Minggu ini.

Bersama masing-masing pemimpin negara tersebut, dia sepakat untuk bekerja menyukseskan KTT G7 yang akan diselenggarakan pada 19-21 Mei di Hiroshima.

Dalam KTT tersebut, Kishida, seorang anggota parlemen yang mewakili daerah pemilihan di kota barat Jepang yang dihancurkan oleh bom atom AS pada Agustus 1945, berniat untuk mempromosikan visinya tentang dunia tanpa senjata nuklir.

Visi ini dipromosikan di tengah ketakutan bahwa Rusia mungkin akan menggunakan senjata nuklir dalam perang melawan Ukraina.***