Kartu ini dimaknai bahwa, PDIP tidak mau hal yang terjadi pada pemilu dan pilpres sebelumnya terulang pada pemilu dan pilpres 2024 nanti.
Baca Juga: El Clasico akan terjadi di Final Piala Super Spanyol kali ini
"Mereka tidak mau hal yang terjadi sebelumnya harus terulang kembali" ungkap Denny Darko.
Denny Darko pun menjelaskan hal sebelumnya tersebut adalah, pak Jokowi yang merupakan bukan kader partai dengan terpaksa harus diusung oleh PDIP menjadi gubernur dan kemudian menjadi presiden, dimana pak Jokowi bukan merupakan kader partai yang memulai dari nol seperti Ganjar Pranowo ataupun Puan Maharani.
" Maka ditakutkan, orang yang tidak direncanakan, malah kemudian dicalonkan menjadi calon presiden pada pilpres 2024 mendatang" ungkap Denny Darko.
Baca Juga: Denny Darko: Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto akan menguasai pilpres 2024.
Denny Darko menambahkan bahwa "Pak Ganjar Pranowo mungkin pada awalnya tidak direncanakan, melainkan mba Puan Maharani yang direncanakan, namun karena elektabilitas pak Ganjar Pranowo lebih tinggi dari mba Puan Maharani maka PDIP harus berfikir kembali atas apa yang telah mereka rencanakan sejak awal".
Tentunya ramalan tersebut bagaikan sebuah jawaban tentang penyebab PDIP belum juga memutuskan dan mengumumkan calon presiden yang akan mereka usung pada pilpres 2024 mendatang.***
Artikel Terkait
PDIP targetkan menang tiga kali, Warganet: Mau hattrick? Ganjar jawabannya!
Anies Baswedan akan kunjungi pulau Lombok akhir Januari
Partai Demokrat gaet anak almarhum K.H. Zainuddin MZ
Tiga tokoh yang namanya pasti ada di kertas suara pada pilpres 2024 menurut ramalan Denny Darko
Denny Darko: Anies Baswedan akan kehilangan suara dalam pemilu 2024 jika dua tokoh ini bersatu.
Denny Darko: Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto akan menguasai pilpres 2024.
PDIP batal umumkan calon presiden, Denny Darko: Itu bukan strategi Megawati Soekarnoputri melainkan...