Sederet sanksi Barat untuk Putin atas perang Rusia di Ukraina

JAKARTA INSIDER - Terdapat beberapa sanksi dunia kepada Vladimir Putin atas invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai sejak Kamis, (24/2/2022), beserta aksi protes pemblokiran lain yang tengah dihadapi negara yang mendapat julukan tirai besi itu.

Hingga sampai saat ini, Rusia masih menghadapi isolasi yang semakin dalam dari negara Barat dan gejolak ekonomi melalui deretan sanksi yang secara efektif telah memutus lembaga keuangan utama Moskow dari pasar Barat.

Tidak hanya itu, aksi pemblokiran wilayah udara untuk pesawat Rusia, beberapa bank Rusia dari sistem pembayaran Internasional SWIFT, dan membatasi kemampuan Moskow untuk menggunakan cadangan devisanya senilai $630 miliar.

Baca Juga: Sikap sekutu Rusia terhadap perang di Ukraina, mulai dari India hingga negara Asia Tengah

Padahal, bank-bank Rusia sangat terintegrasi ke dalam sistem keuangan global dan negara tirai besi itu merupakan salah satu produsen energi terbesar di dunia, yang mana sanksi negara-negara Barat atas invasi Rusia ke Ukraina dapat mengganggu ekonomi seluruh dunia.

Meski sederet sanksi ditujukan pada Putin, Rusia tetap bangkit dan membuktikan bahwa diri mereka tidak bergantung pada Barat.

Mulai dari membuat produk sendiri hingga memberlakukan pemblokiran terhadap Barat yang sebelumnya memberi sanksi untuk Rusia.

Baca Juga: Usai Turki bersihkan kelompok teroris di Suriah, Rusia kini kerahkan unit militer di Al-Bab

Dilansir Jakarta Insider dari laman Reuters pada Sabtu (14/1/2023), berikut deretan sanksi Barat untuk untuk Vladimir Putin atas perang Rusia-Ukraina:

-Sanksi Pemerintah

1.Amerika Serikat memberlakukan sanksi terhadap bank sentral Rusia dan sumber kekayaan lainnya.

Sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan pengerahan pasukan ke dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina Timur, pada tanggal 21 Februari, selanjutnya Biden mengumumkan tahap pertama sanksi Rusia pada 22 Februari 2022 yang menargetkan bank Rusia beserta utang negara.

2.Swiss bergabung dengan sanksi Uni Eropa terhadap Rusia, yang mematahkan tradisi netralitasnya

Baca Juga: Amerika Serikat: Pergantian Komandan Perang adalah bentuk dari kekalahan Rusia