JAKARTA INSIDER – Tak boleh ada mahasiswa putus kuliah karena keterbatasan dana atau alasan ekonomi, demikian disampaikan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Prof Nizam.
"Selalu saya tekankan, kebijakan nasional pendidikan tinggi bahwa tidak boleh ada mahasiswa yang sampai tidak bisa kuliah karena alasan ekonomi," ujar Nizam di Jakarta, Jumat (13/1).
Nizam menambahkan, pemerintah membantu mahasiswa dari keluarga kurang mampu dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Baca Juga: Penggemar ikan asin pasti kecewa. Ternyata ikan asin berisiko picu penyakit ini
Tak hanya KIP, perguruan tinggi juga memberikan berbagai bentuk bantuan untuk meringankan beban biaya kuliah.
Diantaranya yakni pengurangan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sampai pembebasan UKT, bahkan banyak yang memberi beasiswa dari berbagai sumber pendanaan.
Baca Juga: Anda doyan ngopi tapi menderita hipertensi? Baiknya hati-hati, simak hasil penelitian ini
Oleh karena itu, lanjut Nizam, dia meminta mahasiswa yang mengalami kesulitan ekonomi untuk dapat menyampaikan kendala tersebut pada pihak kampus.
Selama ini, lanjut dia, sebagian mahasiswa tidak menyampaikan kendala yang dihadapinya pada pihak kampus.
Akibatnya, kesulitan tersebut ditanggung sendiri yang bersangkutan hingga berakibat pada kelancaran studinya.
Baca Juga: Anda suka makan daging dan barbeque? Hati-hati, penyakit antraks masih menghantui!
KIP Kuliah merupakan beasiswa yang diberikan pada mahasiswa yang memiliki kemampuan akademik yang baik namun memiliki kendala secara ekonomi.***
