JAKARTA INSIDER - Presiden Joko Widodo mengingatkan Indonesia harus tetap waspada di tahun 2023.
Meski terlihat hidup normal normal saja namun dunia global bakal menghadapi resesi.
Hal ini sudah pernah diingatkan Direktur IMF Kristalina Georgieva yang mengatakan bahwa di tahun 2023 harus memiliki perasaan yang sama.
"Kita merasa hidup normal-normal saja, padahal keadaan semua negara, termasuk Indonesia, berada pada kegentingan global. Memang ekonomi kita masih sangat normal, tapi tetap harus waspada," ujar Jokowi saat menghadiri Rakornas dan MDP PBB Tahun 2023, di Jakarta, Rabu (11/1/2023).
Menurut Jokowi mengulangi lagi pesannya dilihat di akun Instagram @jokowi, pada Kamis (12/1/2023), "Kita merasa normal normal saja. Padahal semua negara termasuk Indonesia berada dalam kegentingan global."
"Di tahun 2023 sepertiga ekonomi dunia diprediksi mengalami resesi. Artinya 200 lebih negara dari sepertiganya 70 negara mengalami resesi ekonomi."
"Kita ini masih merasa kita normal normal saja, karena ekonomi kita masih sangat normal," katanya.
"Pada kuartal ketiga di tahun 2022, 5,72, sementara di kuartal keempat nanti penghitungannya akhir bulan. Masih sangat tinggi sekali," ucap Jokowi.***
Artikel Terkait
Meningkatnya risiko resesi global nyata adanya, Ketua IMF dan Bank Dunia peringatkan hal ini
Badai resesi seks yang melanda Korea Selatan berdampak serius pada ekonomi negara. Kok bisa?
Ancaman resesi ekonomi, tiga peluang bisnis terbaik pada tahun 2023
Awal 2023 mendatang, dunia bersiap memasuki resesi global. Jokowi: diperkirakan...
IMF: Ekonomi global lebih sulit di 2023. Ukraina, Covid di China picu sepertiga ekonomi global alami resesi
Jokowi memperingatkan terjadinya kegentingan ekonomi global dan ancaman resesi 2023