JAKARTA INSIDER - Partai Demokrat merupakan salah satu partai yang akan bertarung dalam pemilu 2024 mendatang.
Partai Demokrat di ketuai oleh Agus Harimurti Yudhoyono yang merupakan putra dari presiden ke-enam republik Indonesia yaitu Susilo Bambang Yudhoyono.
Partai Demokrat merupakan salah satu partai besar dan berpengaruh di Indonesia.
Seperti diketahui partai ini sempat menguasai pemilu di Indonesia pada kurun waktu 2004 sampai dengan 2014.
Baca Juga: Partai Demokrat targetkan berhenti setelah 10 tahun menjadi oposisi. Rindu istana?
Pada pemilu 2024 mendatang, partai Demokrat tentunya mengusung kemenangan.
Selain mengusung kemenangan, partai Demokrat juga menargetkan bahwa mereka akan bergerak kedalam pemerintahan dan meninggalkan oposisi setelah pemilu 2024 mendatang.
Tentunya beberapa gerakan dilakukan oleh ketua umum partai, yakni Agus Harimurti Yudhoyono untuk memenangkan pemilu 2024 mendatang.
Baca Juga: Partai Demokrat mendukung rencana presiden Joko Widodo tentang Reshuffle Kabinet
Partai Demokrat melakukan gerakan mereka dengan mengusung semangat perubahan dan perbaikan.
Nampaknya gerakan yang mereka usung tersebut mendapatkan angin segar setelah dua putra penceramah terkenal almarhum K.H. Zainudin MZ yakni Lutfi MZ dan Zakir MZ bergabung dengan Partai Demokrat.
Lutfi MZ dan Zakir MZ langsung diterima oleh kepala BPOKK Herman Khaeron, kepala Bappilu Andi Arief dan Deputi Balitbang Syahrial Nasution pada 8 Januari 2023.
Baca Juga: Gunung Rinjani ditutup sementara, pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani lakukan clean up
Pada penerimaan tersebut Lutfi MZ dan Zakir MZ langsung mendapatkan kartu anggota partai Demokrat.
Artikel Terkait
Partai Demokrat targetkan berhenti setelah 10 tahun menjadi oposisi. Rindu istana?
Partai Demokrat mendukung rencana presiden Joko Widodo tentang Reshuffle Kabinet
Ketua DPP Partai Nasdem: Nasdem dan PKB saudara lama. Ditambah Demokrat dan PKS, jadi koalisi gocap!
Lebih mendukung sistem pemilu proporsional terbuka, Prabowo: Membuka peluang keterwakilan kelompok sosial ...
Partai Demokrat tolak sistem pemilu proporsional tertutup, hak rakyat dirampas