JAKARTA INSIDER - Angkatan kerja di Indonesia terbesar atau 54,31 persen berupa tamatan SMP ke bawah.
Lebih besarnya angkatan kerja berpendidikan rendah di Indonesia menjadi tantangan bagi Indonesia.
Dengan pendidikan rendah dan ditambah tanpa memiliki keahlian membuat kualitas pekerja di Indonesia menjadi rendah.
Baca Juga: Kenangan akan Gus Dur, pembela kaum minoritas yang selalu dilemahkan pemerintah
"Lebih besarnya angkatan kerja berpendidikan SMP ke bawah menjadi tantangan untuk meningkatkan kualitas angkatan kerja Indonesia," ujar Menteri Ketenagakerjaan Indonesia, Ida Fauziyah.
Dilansir JAKARTA INSIDER dari laman kemnaker.go.id, Selasa (10/1/2023), Ida Fauziyah, mengatakan, untuk mengantisipasi kompleksitas tantangan ketenagakerjaan pada tahun 2023, Kemnaker telah menetapkan resolusi tahun 2023.
Resolusi dilakukan dengan memperkuat dan mengembangkan kebijakan pasar tenaga kerja.
Menurut Menaker, meski pun kondisi perekonomian nasional utamanya ketenagakerjaan mulai menunjukkan kebangkitan.
Namun, katanya, masih dihadapkan dengan berbagai tantangan.
Salah satu tantangan yaitu adanya kondisi ketidakpastian ekonomi global pada tahun 2023.
Baca Juga: Lirik lagu Blue Jeans by Lana Del Rey
"Meski pun fundamental ekonomi Indonesia dipercaya relatif kuat, namun harus bersiap untuk mengatasi resiko yang berpotensi muncul,” ujar Menaker Ida Fauziyah.
Apalagi tingkat pengangguran masih tinggi khususnya di perkotaan.