JAKARTA INSIDER - Pada Desember 2021, konflik Rusia dan Ukraina semakin memanas di panggung politik global.
Tindakan Rusia yang mengerahkan 100.000 pasukan militer di perbatasan Ukraina, kemudian ditambah lagi hingga menjadi 175.000 pasukan.
Dari tindakan Rusia tersebut langsung ditanggapi beberapa pakar yang mengatakan bahwa ini bisa saja menjadi pemicu Perang Dunia ketiga.
Baca Juga: Akar konflik perang Rusia Ukraina serta tuntutan Vladimir Putin terhadap NATO dan Barat
Kemudian pada Jumat (25/2/2022), serangan udara Rusia menghantam kota di Ukraina, setelah keputusan operasi militer Presiden Vladimir Putin diumumkan.
Lalu bagaimana asal muasal konflik Rusia dan Ukraina yang terus berkelanjutan hingga sampai ini? Serta apa yang sebenarnya diinginkan Presiden Putin?
Dilansir Jakarta Insider dari kanal YouTube Ferry Irwandi pada Selasa (10/1/2023), ada rangkain peristiwa yang menjadi sejarah panjang konflik Rusia dan Ukraina.
Di akhir tahun 2021, konflik perang yang saat ini sedang berlangsung bermula dari tuntutan Presiden Putin untuk NATO dan Amerika.
Adapun kesimpulan isi tuntutan yang diminta Putin sebagai berikut:
1.Meminta NATO untuk berhenti melakukan ekspansi dan menghentikan semua aktivitas militer di Eropa Timur.
2.Meminta Amerika dan NATO menarik semua pasukan dari Eropa Timur, serta berhenti merekrut anggota baru.
3.Meminta Amerika dan NATO tidak melakukan interferensi dalam bentuk apapun ke Eropa Timur, artinya berhenti untuk ikut campur dalam segala urusan di Eropa Timur.
Tetapi baik NATO maupun Amerika sudah pasti menolak permintaan Presiden Putin tersebut.
Artikel Terkait
Perang Ukraina-Rusia: anak-anak di Ukraina terancam kedinginan
Ini bukti Ukraina lebih unggul, berhasil rebut kembali 7 wilayahnya yang dicaplok Rusia
Putin siapkan 500.000 militer Rusia untuk melawan Ukraina, Zelenskiy santai dan tak gentar
Vadym Skibitsky ungkap rahasia persiapan militer Rusia, hingga taktik Putin yang sulit ditebak
Putin ngamuk! Rusia habisi 600 tentara Ukraina di kota Kramatorsk