Jusuf Kalla: Sistem pemilu proporsional tertutup, partai politik yang kampanye bukan calon

photo author
- Senin, 9 Januari 2023 | 21:26 WIB
 Jusuf Kalla, inisiator perubahan Sistem pemilu proporsional dari tertutup menjadi terbuka. (Twitter @kemensetnegRI)
Jusuf Kalla, inisiator perubahan Sistem pemilu proporsional dari tertutup menjadi terbuka. (Twitter @kemensetnegRI)

Partai Golongan Karya pernah mengusung Jusuf Kalla pada Pemilihan Presiden 2009 sebagai calon presiden bersama dengan Wiranto dari Partai Hati Nurani Rakyat sebagai calon wakil presiden. Akan tetapi, perolehan suaranya tidak melebihi ambang batas.

Dalam Pilpres 2009, ada tiga pasangan capres dan cawapres: Megawati Soekarnopoetri - Prabowo Subianto, Jusuf Kalla - Wiranto dan Susilo Bambang Yudhoyono - Boediono.

Baca Juga: Venna Melinda terkena kasus KDRT, kekerasan terhadap perempuan dan anak bak fenomena gunung es

Pilpres 2009 hanya dilakukan satu putaran saja karena perolehan suara pasangan Susilo Bambang Yudhoyono - Boediono mencapai 60,8 persen.

Pasangan Megawati Soekarnopoetri - Prabowo Subianto mendapat 26,79 persen dan pasangan Jusuf Kalla - Wiranto mendapat 12,41 persen.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Sumber: Antaranews.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X