JAKARTA INSIDER – Menunggu itu memang menjemukan. Setidaknya, itulah sekarang yang dirasakan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Hingga detik ini, katanya, Muhaimin masih menanti kepastian dari Prabowo Subianto sebagai callon wakil presiden (cawapres).
"Kita tunggu saja," kata Muhaimin di sela acara Penandatanganan Petisi Perlindungan Anak yang digelar di depan Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu, 8/1/2023.
Baca Juga: Partai Golkar, hati-hati! Survei Voxpopuli menyebut elektabilitas Golkar menurun
Diketahui, PKB dan Partai Gerindra telah resmi membentuk koalisi untuk menghadapi kontestasi Pemilu 2024 saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu 13 Agustus 2022.
Pengukuhan kerja sama itu dilakukan melalui penandatanganan piagam deklarasi koalisi oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Piagam deklarasi tersebut berisi lima poin kerja sama, salah satunya dalam penetuan capres dan cawapres yang akan diusung pada Pilpres 2024.
Enam bulan pascapenandatanganan deklarasi, kabar pengumuman cawapres belum juga terlaksana.
Alasannya, kata Muhaimin, karena dirinya masih menunggu perkembangan dari koalisi partai politik (parpol) lain dalam mengumumkan pasangan calon presiden (capres) dan cawapres yang akan diusungnya.
"Nanti kita juga melihat perkembangan, koalisi lain juga belum ada yang umumkan. Nanti kita lihat koalisi-koalisi yang lain juga," imbuhnya.
Untuk itu, lanjut dia, pengumuman capres dan cawapres yang akan diusung koalisi PKB dengan Gerindra pada Pilpres 2024 mendatang bergantung pada dinamika koalisi parpol yang lain pula.
"Enggak (takut kedahuluan dengan parpol lain)," imbuhnya.