Tahun tahun terakhir Kepausan Emeritus Benediktus XVI dihadang isu skandal seks dan 'pencucian uang' gereja

photo author
- Sabtu, 31 Desember 2022 | 19:38 WIB
 Paus Emeritus Benediktus XVI (istimewa)
Paus Emeritus Benediktus XVI (istimewa)

Pengumuman itu mengejutkan semua orang ketika dia membacakan pernyataan singkat dalam bahasa Latin di depan beberapa kardinal yang terheran-heran.

Belum pernah sebelumnya dalam sejarah dua ribu tahun Gereja, seorang Paus mengundurkan diri karena dia merasa secara fisik tidak mampu menanggung beban jabatan kepausan.

Baca Juga: Malam tahun baru ngeteh aja! Yuk intip resep teh ala Rusia yang buat kamu kece bak Vladimir Putin!

Namun dalam tanggapan yang diberikan kepada jurnalis Peter Seewald dalam Light of the World, sebuah wawancara sepanjang buku yang diterbitkan tiga tahun sebelumnya, dia telah mengantisipasinya dengan cara tertentu.

"Jika seorang Paus dengan jelas menyadari bahwa dia tidak lagi secara fisik, psikologis, dan mampu secara rohani menjalankan tugas-tugas jabatannya, maka ia berhak dan dalam keadaan tertentu juga berkewajiban untuk mengundurkan diri."

Tepat setelah menginjak usia lima puluh tahun, Paulus VI mengangkatnya menjadi Uskup Agung Munich pada tahun 1977, dan beberapa minggu kemudian mengangkatnya menjadi kardinal.

Yohanes Paulus II kemudian mempercayakan kepadanya kepemimpinan Kongregasi Ajaran Iman pada November 1981. Itu adalah awal dari kemitraan yang kuat antara Paus Polandia dan teolog Bavaria, yang akan berakhir hanya dengan kematian Wojtyla.

Baca Juga: Menelisik keunikan tradisi dan perayaan tahun baru di Rusia, nomor 1 bikin geleng-geleng

Tidak mau kehilangan pelayanannya, Yohanes Paulus II menolak sampai akhir yang pahit untuk menerima pengunduran diri Ratzinger.

Setelah kematian Yohanes Paulus II, konklaf yang diadakan pada tahun 2005 memilih Ratzinger yang telah berusia 78 tahun untuk menggantikannya dalam waktu kurang dari 24 jam.

Ratzinger secara universal dihargai dan dihormati, bahkan oleh musuh-musuhnya.

Dari loggia Basilika Santo Petrus, Benediktus XVI menampilkan dirinya sebagai "pekerja yang rendah hati di kebun anggur Tuhan".

Asing dengan segala jenis protagonisme, dia menyatakan dia tidak memiliki "program", tetapi dia ingin "mendengarkan, bersama dengan seluruh Gereja, firman dan kehendak Tuhan".***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari Utari JI

Sumber: Vatican News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X