Hujan dan angin kencang di Serang Banten, 15 rumah rusak

photo author
- Kamis, 29 Desember 2022 | 20:16 WIB
Kondisi salah satu rumah yang rusak di Serang, Banten akibat angin kencang. (Dok. BNPB)
Kondisi salah satu rumah yang rusak di Serang, Banten akibat angin kencang. (Dok. BNPB)

Baca Juga: Berurai air mata, Indy Barends ungkap kronologi sebenarnya terkait Indra Bekti yang dilarikan ke rumah sakit

Abdul Muhari mengatakan, BNPB - Pemerintah DKI Jakarta sudah membahas kerja sama penanggulangan bencana, baik potensi bencana geologi mau pun hidrometeorologi basah, khususnya antisipasi cuaca ekstrem.

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, kejadian bencana dapat berlangsung secara cepat, namun dampaknya bisa sangat besar.

Suharyanto memberi contoh, saat gempabumi berdurasi 7 detik mengguncang Kabupaten Cianjur beberapa waktu lalu, tidak hanya merusak bangunan dan infrastruktur.

Baca Juga: Indy Barends ungkap kondisi terkini Indra Bekti yang terkena perdarahan otak

Fenomena itu juga memicu tanah longsor hingga menimbun beberapa tempat termasuk restoran dan rumah makan.

“Bencana itu bisa datang setiap saat dalam waktu yang singkat, tetapi akibatnya sungguh sangat memprihatinkan," ujar Suharyanto.

Menghadapi potensi cuaca buruk ke depan, Suharyanto mengingatkan kepada masyarakat untuk memperhatikan informasi cuaca.

Baca Juga: Keren! Danone Indonesia meraih PROPER EMAS kelima kalinya untuk pabrik AQUA Mambal

Suharyanto meminta apabila warga ingin bepergian dari satu titik ke titik lain atau berada di suatu wilayah, tingkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan.

“Apakah ada potensi bencana itu dilihat kalau memang sudah hujan lebat selama 1 jam berturut-turut. Kita lihat jarak pandang di depan, apabila objek dalam jarak 100 m sudah tidak kelihatan, kita harus hati-hati,” ujarnya.

Di samping itu, warga yang berada di tempat yang rendah, dapat segera mencari tempat yang aman untuk menghindari banjir atau potensi banjir bandang dari bagian hulu.

Baca Juga: Siap siap, tahun depan Kementerian PAN/RB buka rekrutmen penerimaan CASN, terdiri dari CPNS dan PPPK

“Segera cari tempat yang aman kalau berteduh, kalau misalnya sedang berada di rumah makan, yang kebetulan di belakangnya tebing harus segera pindah, menghindari potensi longsor," katanya.

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kerja sama dengan BRIN dan TNI AU untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem, dengan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: BNPB

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X