Menurut dia, hal tersebut penting mengingat masih banyak warga yang hanya divaksin satu kali atau dua kali.
"Dengan booster, tingkat imunitas masyarakat diharapkan menjadi tinggi. Kalaupun mereka beraktivitas dengan pelonggaran prokes, tidak akan membahayakan bagi kesehatan," kata dia.
Kedua, pemerintah diminta untuk tetap menyosialisasikan pola hidup sehat dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari ormas, OKP, organisasi profesi, sekolah, kampus, dan institusi lainnya.
Dengan pola hidup sehat, dipastikan masyarakat akan jauh terhindar dari berbagai penyakit.
"Ketiga, pemerintah tetap diharapkan selalu meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian. Karena itu, obat dan alat-alat kesehatan yang memadai harus tetap disiapkan. Semoga kekurangan obat dan alkes tidak terjadi lagi ke depannya," kata Saleh.***
Artikel Terkait
Cegah penyebaran covid-19, PPKM seluruh Indonesia diperpanjang hingga 9 Januari 2023
Jelang Natal dan Tahun Baru, pemerintah kabupaten Kepulauan Seribu perketat prokes untuk cegah Covid
Ramalan Tigor Otadan di Tahun 2023 Indonesia akan dilanda penyakit misterius lebih mengerikan dari Covid-19
Kuatnya insting bisnis Raffi Ahmad, beli jet saat Covid melanda. Kini ia sewakan dan balik modal..
China lagi-lagi terserang badai Covid. Ada sebanyak 250 juta warga China yang terinfeksi pada Desember 2022