JAKARTA INSIDER - Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina semakin memanas.
Perang antara Rusia dan Ukraina sudah terjadi sejak enam bulan yang lalu.
Perang ini terjadi akibat dari invasi yang dilakukan oleh Rusia kepada wilayah Ukraina.
Invasi yang dilakukan Rusia diduga karena NATO yang ingin melakukan ekspansi ke Eropa Timur, termasuk Ukraina yang berbatasan dengan Rusia.
Baca Juga: Begini potret gemerlap Natal di Palestina, umat Nasrani Palestina rayakan Natal di jalur Gaza
Ekspansi NATO ke Ukraina dianggap mengganggu keamanan nasional Rusia.
Nyatanya pada perang ini bukan hanya Rusia melawan Ukraina, melainkan Rusia melawan NATO.
Ukraina hanya dijadikan sebagai tempat terjadinya perang ini.
Negara-negara anggota NATO banyak mengirimkan bantuan pasokan senjata ataupun kebutuhan militer kepada Ukraina, sehingga Ukraina mampu untuk menahan Rusia dalam perang ini.
Rusia sudah mengumumkan untuk menyelesaikan perang ini melalui jalur diplomatik.
Namun Ukraina menginginkan Rusia untuk menghentikan seluruh serangan dan menyerahkan semua wilayah yang telah dikuasai oleh Rusia.
Jalur negosiasi ini tidak dihiraukan oleh Ukraina dan para sekutunya, dikarenakan hal ini dicurigai bahwa merupakan salah satu taktik dari Rusia untuk mengulur waktu karena sudah terlalu banyak kerugian yang di derita akibat perang ini.
Ukraina melalui presiden Volodymyr Zelenskyy datang berkunjung ke Amerika Serikat untuk mendapatkan bantuan.
Artikel Terkait
Niat melapor karena merasa ditipu mantan rekan bisnis, Jessica Iskandar malah dituntut balik Rp50 miliar
Begini potret gemerlap Natal di Rusia di tengah konflik dengan Ukraina, setiap Gereja dihiasi huruf Z
Paula Verhoeven takut ketemu orang pasca kasus prank KDRT bersama Baim Wong naik ke penyidikan
3 Resep hidup sehat ala dr Zaidul Akbar ini wajib dilakukan, kolesterol hilang dan imun semakin kuat
Begini potret gemerlap Natal di Palestina, umat Nasrani Palestina rayakan Natal di jalur Gaza