JAKARTA INSIDER - Sudah enam bulan perang antara Rusia dan Ukraina terjadi. Perang ini terjadi akibat dari invasi yang dilakukan oleh Rusia.
Invasi yang dilakukan Rusia diduga karena NATO yang ingin melakukan ekspansi ke Eropa Timur, termasuk Ukraina yang berbatasan dengan Rusia.
Ekspansi NATO ke Ukraina dianggap mengganggu keamanan nasional Rusia.
Baca Juga: Bacaan Al Quran surat At Tahrim ayat 8, Arab, terjemah, dan fafsir
Rusia bukan hanya berperang menghadapi Ukraina melainkan berperang dengan negara-negara anggota NATO.
Ukraina mendapat banyak bantuan dari negara-negara barat yang tergabung dalam NATO.
Negara-negara anggota NATO banyak mengirimkan pasokan senjata ataupun kebutuhan militer kepada Ukraina, sehingga Ukraina mampu untuk menahan Rusia dalam perang ini.
Baca Juga: Wow, ada 5 cara mudah menurunkan kolesterol secara alami. Ayo semangat hidup sehat!
Kabar terbaru bahwa Rusia terus menerus mengatakan akan terbuka untuk bernegosiasi.
Namun Ukraina dan para sekutunya mencurigai bahwa hal tersebut merupakan taktik dari Rusia untuk mengulur waktu karena sudah terlalu banyak kerugian yang di derita akibat perang ini.
Ukraina menginginkan Rusia untuk menghentikan seluruh serangan dan menyerahkan semua wilayah yang telah dikuasai oleh Rusia.
Melalui pidato yang diungkapkan oleh presiden Rusia Vladimir Putin, Rusia akan segera mengakhiri perang di Ukraina dan akan melibatkan solusi melalui jalur diplomatik, seperti dikutip Jakarta Insider dari video unggahan di kanal YouTube @CNN Indonesia pada 23 Desember 2022.