Ketua Umum Partai Golkar itu elektabilitasnya sebesar 5 persen.
Dia menegaskan, meski lima tokoh bakal capres di Pilpres 2024 itu memiliki elektabilitas tinggi, lima "king maker" itu, masing-masing memiliki dilema tersendiri.
Dilema dalam konteks itu, katanya, adalah situasi yang sulit, dimana mereka harus memiliki pilihan-pilihan yang strategia untuk mencalonkan sebagai capres dan cawapres.
Termasuk penentuan nama capres-cawapres, kemudian posisi partai, apakah oposisi atau apakah mereka sebagai tokoh penerus Jokowi atau membawa isu perubahan.
Baca Juga: Ini dia potret Matrosmeow, kucing pasukan Ukraina yang siap gempur Rusia!
Situasi politik jelang deklarasi nama bakal capres/cawapres di Pemilu 2024 juga semakin memanas di tengah tubuh partai.
Survei di Partai PDIP misalnya, partai itu sedang mengalami dilema dalam menetapkan posisi bakal capres mau pun cawapres yang akan diusung.
LSI Denny JA memperkirakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri, akan menghadapi situasi sulit untuk memilih partai koalisi.
Alasannya dari hasil survei yang dilakukan, PDIP dinilai hanya memiliki dua pilihan, yakni bergabung dengan Gerindra atau KIB.
Kalau memilih Gerindra, maka PDIP harus merelakan dua kadernya yakni Ganjar Pranowo atau pun Puan Maharani hanya sebagai calon wapres pendamping Prabowo Subianto
Atau PDIP meninggalkan Prabowo Subianto dan mengusung kadernya sebagai bakal capres di Pilpres 2024 dengan segala konsekuensinya.***
Artikel Terkait
Bau badan, basah ketek, bahkan keringat berlebih hilang! dr Zaidul Akbar: Harus hindari 6 makanan ini
Ini dia potret Matrosmeow, kucing pasukan Ukraina yang siap gempur Rusia!
Peringati Hari Ibu Nasional 2022, Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil memberikan...
Amerika Serikat berikan bantuan militer kepada Ukraina
5 Doa terbaik untuk kedua orang tua, bacakan ini di Hari Ibu atau di setiap hari