Inggris tuduh Rusia pesan rudal balistik dari Iran dan lakukan bisnis ilegal, Putin geram dan lakukan ini...

photo author
- Selasa, 13 Desember 2022 | 07:17 WIB
Potret Presiden Rusia Vladimir Putin  (NDTV)
Potret Presiden Rusia Vladimir Putin (NDTV)

JAKARTA INSIDER - Inggris menuduh Rusia melakukan bisnis ilegal dengan Iran.

Inggris menuduh Rusia memesan ratusan jenis rudal balistik untuk melancarkan serangan terhadap Ukraina.

Rusia pekan lalu telah menyerang wilayah yang sempat dicaplok pada bulan Maret.

Baca Juga: Penny Wong: Iran Rusia lakukan bisnis jual beli drone yang dapat membahayakan ribuan nyawa manusia

Menteri Luar Negeri Inggris Raya James Cleverly menuduh Rusia dan Iran melakukan bisnis ilegal.

Menlu Inggris Raya mengatakan bahwa Iran dan Rusia melakukan transaksi penjualan dan bisnis rudal.

Baca Juga: Menlu Inggris kecam persahabatan Iran Rusia, sebut dua negara yang kerap melanggar HAM

" Iran dan Rusia melakukan bisnis jual beli rudal yang secara hukum internasional adalah ilegal" ucap Menlu Inggris Raya James Cleverly dikutip oleh Jakarta Insider dari laman Politico pada Selasa (13/12/2022).

Hal ini diketahui oleh pihak Rusia setelah James Cleverly mengatakan hal demikian.

Kedutaan Besar Rusia di London angkat bicara soal klaim otoritas pihak Inggris yang mengatakan Iran Rusia melakukan bisnis jual beli rudal balistik.

Potret kebersamaan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Ebrahim Raeisi
Potret kebersamaan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Ebrahim Raeisi (Office of the Iranian Presidency)

Kedutaan Besar Rusia pada Senin (12/12/2022) menulis pernyataan terhadap James Cleverly.

" Pernyataan yang tidak pantas, tidak berbasis secara faktual" ungkap Kedutaan Besar Rusia di London.

" Kami menolak tentang adanya  komentar buruk dari Menteri Luar Negeri Inggris Raya James Cleverly yang mengikuti representatif AS menuduh Federasi Rusia dan Iran membuat kesepakatan 'kotor' terkait konflik di Ukraina," demikian tulis Kedutaan Besar Rusia di London dikutip dari laman Tass Rusia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: Politico, TASS Russia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X